Victor Wembanyama, pemain asal Prancis menjadi pilihan pertama oleh San Antonio Spurs di NBA Draft 2023, pada Kamis (22/6) waktu Amerika Serikat. Wembanyama adalah pemain bigman ketiga dalam sejarah Spurs, yang dipilih dari Draft setelah David Robinson pada tahun 1987 dan Tim Duncan pada tahun 1997. Keduanya memiliki karir Hall of Fame dan mendapatkan cincin kejuaraan. Wembanyama siap menyusul karier cemerlang mereka berdua.
Tidak seperti kebanyakan pemain seukurannya, Wembanyama bukanlah senter tradisional NBA. Meski pemain berusia 19 tahun itu bisa mendominasi pertahanan, ia juga mampu melantun bola layaknya seorang garda dan menembak dari tripoin tiga secara efisien. Wembanyama mengatakan dia bermimpi mendengar Komisaris NBA Adam Silver memanggil namanya, dia langsung menangis saat mimpinya terwujud.
"Ini liga yang sulit," Wembanyama mengatakan kepada draft penyiar ESPN dengan air mata setelah dia terpilih. "Saya akan mencoba belajar secepat mungkin karena saya ingin memenangkan ring itu."
Empat belas pemain dari luar Amerika Serikat telah dipilih di putaran pertama draft NBA 2023. Wembanyama adalah top pick internasional pertama yang tidak bermain bola basket di sekolah menengah atau perguruan tinggi Amerika Serikat. Dia menjadi pemain kedua sejak pemain Italia Andrea Bargnani, yang dipilih Toronto Raptors pertama kali pada tahun 2006.
Wembanyama telah diproyeksikan sebagai pilihan No. 1 untuk draf ini bahkan sebelum musim 2022-2023. Spurs memenangkan undian draf pada Mei 2018, saat Wembanyama menonton bersama teman dan keluarga di Prancis.
"Saya merasa beruntung bisa bergabung dengan tim yang memiliki budaya itu dan pengalaman dalam juara dan menciptakan pemain yang bagus," kata Wembanyama. "Saya benar-benar tidak sabar untuk berlatih dan bertanding bersama mereka."
Spurs memiliki sejarah yang kuat dengan pemain Prancis. Mereka merekrut garda Prancis Tony Parker di akhir putaran pertama tahun 2001. Dia memenangkan empat gelar bersama Spurs dan dinobatkan sebagai MVP Final 2007. Pemain Prancis lainnya, Boris Diaw, menghabiskan lebih dari empat musim di San Antonio dan merupakan bagian dari tim juara 2014.
Spurs juga sukses besar membuat pilihan pertama dalam draft. Pada tahun 1987, mereka menggunakan pilihan No. 1 untuk mengambil David Robinson, yang memenangkan Penghargaan MVP liga pada tahun 1995. Dia adalah All-Star 10 kali dan memenangkan dua kejuaraan bersama Spurs. Kemudian pada tahun 1997, San Antonio memilih Tim Duncan yang kemudian memenangkan lima gelar juara dan dua kali penghargaan MVP, serta dia dinobatkan sebagai MVP final tiga kali. (*)
Foto: The Press Democrat