Prawira Harum Bandung masih belum tersentuh. Setelah menumbangkan Satria Muda Pertamina dan Pelita Jaya Bakrie, kini saatnya RJ Amartha Hangtuah terkena gasak. Dalam gim kedua di Seri 8 Jakarta (21/6) ini, Prawira menjungkirkan Hangtuah 87-70.
Dalam gim tersebut Prawira tak memberikan Hangtuah celah untuk berkembang. Tim asuhan David Singleton itu mencapai keunggulan maksimal 26 poin (63-37) di awal kuarter ketiga. Mereka juga menenggelamkan Hangtuah melalui 14/28 tripoin. Yudha Saputera menjadi yang terbanyak dengan mengemas 5/9 tripoin. Disusul Hans Abraham dengan 4/7 tripoin.
“Gim yang bagus. Kami bermain dengan baik di paruh pertama dan saya senang dengan performa tim ini. Kami bisa membuat tembakan dan energi yang bagus serta pemain mencetak dobel digit. Kami akan terus berbenah untuk lebih disiplin dan lebih baik lagi,” ujar Singleton usai gim.
Sebanyak dua punggawa asing Prawira mencetak +20 poin dalam gim ini. Brandone Francis masih konsisten dengan mengemas 22 poin, 6 rebound, dan 4 asis. Disusul Jarrid Shaw dengan 21 poin dan 7 rebound. Yudha Saputra menyumbang 17 poin dan Hans Abraham 12 poin.
Prawira hampir unggul segalanya dalam gim ini. Mereka memasukkan 49 persen tembakan (30/61). Selain unggul dalam tripoin, mereka juga memanfaatkan dengan baik peluang dari tembakan gratis. Dari 18 kesempatan hanya lima yang meleset.
Sedangkan Hangtuah mendapat peluang melalui kesempatan kedua dan serangan balik cepat. Tetapi tidak cukup membantu Diftha Pratama meraih kemenangan. Ini menjadi kekalahan keempat Hangtuah dalam lima gim terakhir.
Lewis Diankulu menjadi top skor gim ini. Ia meraih dobel-dobel dengan 25 poin dan 16 rebound. FIsyaiful Amir menambah dengan 15 poin dan 4 rebound. Diftha Pratama menyusul dengan 12 poin dan sempurna dama 4 tembakan gratis.
Prawira berpeluang menyapu bersih Seri 8 Jakarta. Mereka menyisakan dua gim melawan West Bandits pada lusa dan Tangerang Hawks pada Minggu (24/6). Prawira meraih kemenangan dalam 6 gim terakhir dan menempati posisi kedua dengan rekor 25-3. (rag)
Foto: Ariya Kurniawan