Bali United Basketball semakin memantapkan posisinya di zona playoff. Mereka mengalahkan RJ Amartha Hangtuah 95-64. Dengan hasil tersebut, Bali United juga memperberat kesempatan Hangtuah untuk lolos ke playoff.
Saat ini Bali United menempati posisi ketujuh dengan rekor menang kalah 13-15. Mereka menyisakan gim melawan Mountain Gold Timika (19/6) dan Evos Thunder Bogor (21/6). Sedangkan Hangtuah terperosok di posisi 11 (10-17). Mereka menyisakan tiga gim melawan Elang Pacific, Prawira, dan Mountain Gold.
“Sangat bangga dengan hasil ini. Kami pernah mengalami masa yang berat. Tim ini menjadi lebih baik usai jeda musim. Saya rasa hari ini adalah penampilan terbaik. Kami punya 2 gim lagi. Meski 2 tim papan bawah mereka tetap berbahaya dan kami harus menang,” ujar pelatih Bali United Anthony Garbelotto.
Bali United sangat mendominasi. Mereka melaju hingga 36 poin di kuarter keempat. Akurasi mereka juga tajam dengan 38/73 tembakan (52,1 persen). Termasuk melesakkan 13/33 tripoin dengan akurasi 39,4 persen.
Dior Lowhorn nyaris tak terhentikan di bawah ring. Ia mencetak 23 poin dan 8 rebound. Sandy Febiansyakh tajam dengan 4/6 tripoin dan menyumbang 14 poin selama 24 menit. Julius Bowie memberikan 11 poin dan 9 rebound. Serta Bima Riski dengan 10 poin.
Hasil ini membalas kekalahan pada pertemuan pertama. Saat Seri 1 Denpasar lalu, Bali United mengawali musim dengan takluk dari Hangtuah 71-75. Garbelotto mengaku gim pertama itu memang sangat berantakan.
“Persiapan kamis sangat terbatas. Tanpa Koming, Sandy, dan Galank. Mereka sangat penting. Kami terus berkembang. Banyak mengalami kekalahan tapi dalam empat minggu terakhir menjadi tren terbaik kami,” lanjutnya.
Dari kubu Hangtuah sendiri tertahan dengan 25 tembakan dari 70 kesempatan. Pergerakan Julius Bowie terbatas dengan hanya mencetak 7 poin dan 5 rebound. Stevan Neno menjadi yang terbanyak dengan 15 poin. Lewis Diankulu dengan 11 poin dan 9 rebound. Stefan Carsera 10 poin. (rag)
Foto: Hariyanto