Michael Malone sukses membawa Denver Nuggets menjadi juara untuk pertama kalinya dalam 47 tahun. Malone bertugas sebagai kepala pelatih Nuggets sejak 2015. Dia mengatakan betapa sulitnya membangun tim yang cocok untuk mendukung performa Nikol Jokic, sampai melihat penampilan Golden State Warriors di Final NBA 2022. Sejak saat itu, Malone sadar bahwa kunci juara Nuggets hanyalah Jokic.
Semua sanjungan dan pujian ditujukan untuk Nikola Jokic. Namun tahukah Anda, bahwa Michael Malone-lah yang telah membuat Jokic terlihat sangat hebat. Setelah mencoba berbagai cara, akhirnya Malone menemukan cara jitu membuat tim juara, dengan memasang Jokic ibarat "pusat tata surya". Hal ini diungkapkan Malone kepada Sam Amick dari The Athletic setelah penyerahan Trofi Larry O'Brien.
"Saya ingat sebuah pernyataan, 'Kami memiliki pemain spesial dan unik, dan jendela untuk kami menjadi juara sudah terbuka sangat lama'," kata Malone.
Pelatih Malone tersadar setelah dirinya menyaksikan seri Final NBA tahun lalu, antara Boston Celtcis melawan Golden State Warriors. Malone akhirnya menemukan ide untuk mencari pemain yang fleksibel terhadap posisi bermain. Dia ingin semua pemain mendukung performa Nikola Jokic, dan bukan bermain sesuai posisi yang mereka senangi.
"Lebih banyak fleksibilitas. Bagaimana semua orang bisa menembak, dan menjaga berbagai posisi. Kami harus bisa mengelilingi Nikola Jokic. Kami menonton pertandingan Final NBA antara Boston dan Golden State. Setelahnya, kami berbicara tentang bagaimana menemukan pemain-pemain yang mampu bertahan dengan baik," ungkapnya.
Malone juga bilang kalau timnya beruntung mendapatkan Kentavious Caldwell-Pope dan Bruce Brown. Keduanya memang tidak masuk dalam daftar pemain yang diburu pada awal musim. Tetapi justru mereka sangat cocok dengan strategi "mengelilingi Nikola Jokic" yang dibuat oleh Malone. Sehingga semakin banyak opsi yang bisa dibuat oleh Malone, dengan memanfaatkan daftar pemain yang ada. Mereka tidak perlu mencari bintang kedua, ketiga, atau yang lazim disebut "Big Three". Cukup Nikola Jokic sebagai pusatnya, dan yang lain jadi pendukung.
Foto: Sporting News
Lebih penting lagi, sebagian besar inti dari daftar pemain Denver Nuggets ini masih muda dan punya kontrak multi-tahun. MVP Final Nikola Jokic berusia 28 tahun. Jamal Murray berusia 26 tahun. Jokic akan memulai perpanjangan kontrak maksimal lima tahunnya. Michael Porter Jr. memiliki empat tahun tersisa dalam kontraknya, Jamal Murray dan Gordon masing-masing memiliki dua tahun tersisa, dan Kentavious Caldwell-Pope dikunci sampai musim depan.
"Ini bukan soal pemain inti. Ini seluruh tim," kata Jokic. "Sejak hari pertama di San Diego, ada sesuatu yang berbeda tentang tim ini. Aku merasakannya. Saya merasakan energi yang berbeda dan setiap hari sejak itu saya merasakan perasaan yang sama. Saya bukan orang yang optimis, tapi itu memberi saya harapan bahwa kami bisa melakukan sesuatu yang besar."
Denver Nuggets memang memiliki keputusan untuk dibuat musim ini. Bruce Brown memilih keluar dari kesepakatan senilai 6,8 juta musim depan. Dia mengincar kontrak yang lebih besar di bursa "free agent". Hal ini akan menjadi tantangan bagi Manajer Calvin Booth, karena mereka hanya punya 10 pemain yang sudah pasti ada dalam roster. Jumlah pemain tersebut sudah melebihi batas gaji dan manajemen harus menyiapkan 7 juta dolar Amerika Serikat untuk pajak barang mewah. Nama-nama akan sedikit bergeser, tetapi Nuggets berada di posisi yang baik untuk memastikan perjalanan ke final ini bukan hanya sekali. (*)
Foto: 9NEWS Sports Denver