Bima Perkasa Jogja mendobrak posisi empat besar klasemen. Mereka meraih kemenangan ke-17 dengan mengalahkan Satya Wacana Salatiga 65-57 pada Kamis (8/6) di lanjutan Seri 7 Bandung itu.

Pertandingan berlangsung ketat. Meski tidak pernah menyalip, Satya Wacana tidak membiarkan Bima Perkasa melaju dengan nyaman. Sempat tertinggal 14 poin (23-9) di pertengahan kuarter kedua, Satya Wacana tetap bisa mengejar hingga 23-21.

“Memang pada kuarter kedua kami kesulitan memecahkan pertahanan mereka. Tetapi saya apresiasi anak-anak meski dalam kondisi terkejar, mereka tetap bisa tenang dan tidak tertekan. Pelajaran untuk gim berikutnya saat lawan mengubah-ubah teknik bertahan,” ungkap pelatih Bima Perkasa Efri Meldi.

Hampir seluruh pemain Bima Perkasa memberikan kontribusi. Raihan poin mereka juga merata. Mereka menembak 26 dari 69 kesempatan. Sebanyak enam diantaranya menjadi tripoin pada momen krusial.

Samuel Devin Susanto tampil luar biasa dengan meraih 14 poin selama 24 menit. Cameron Coleman membantu dengan 10 poin dan 9 rebound. Ikram Fadhil dan Argus Sandyudy masing-masing memberikan 9 poin.

Dari kubu Satya Wacana sendiri Shamar Johnson dobel-dobel dengan 13 poin, 13 rebound, plus 3 steal. Henry Lakay dengan 12 poin, 6 rebound, 3 steal, dan 3 blok. Ignatio Brahmana memberikan 11 poin.

“Hari ini kami bermain fight meski dalam beberapa situasi kami kehilangan konsentrasi. Tetapi tidak boleh terlalu lama terpuruk. Harus segera berbenah agar gim selanjutnya bisa lebih baik,” kata Jerry Lolowang, pelatih Satya Wacana.

Sementara itu Satya Wacana mengakhiri Seri 7 Bandung tanpa kemenangan. Setelah lima kekalahan beruntun kini Satya Wacana memiliki rekor 4-22. Mereka berada di klasemen bawah dan hanya lebih baik dari Evos Thunder Bogor (6-18). (rag)

Foto: Hariyanto

Komentar