Pertemuan tim lima besar menyajikan pertarungan panas. Satria Muda Pertamina Jakarta mendapat perlawanan ketat dari Bima Perkasa Jogja. Dalam pertandingan di C-Tra Arena, Bandung pada Rabu (7/6) itu, Satria Muda selamat dari kejaran Bima Perkasa dengan skor akhir 71-66.
Pertandingan tersebut berlangsung ketat. Kedua tim tidak pernah unggul lebih dari tujuh poin. Pergantian keunggulan bahkan terjadi di menit-menit akhir. Sepanjang pertandingan terjadi 13 kali pergantian keunggulan dan 8 kali skor imbang.
Antoni Erga menutup kemenangan Satria Muda dengan dua poin dari tembakan gratis. Ia juga berhasil mencuri bola dari Ikram Fadhil saat Bima Perkasa mencoba memangkas tiga poin (66-69) di penghujung laga.
“Ini pertandingan yang bagus untuk kami dan penonton. Bima Perkasa bermain sangat baik. Untungnya kami bisa lebih baik di paruh kedua. Jika tidak, mungkin kami tidak survive dalam gim ini,” ungkap pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.
Semua pemain Satria Muda mencetak skor merata. Widyanta Putra Teja dan Avan Seputra mengombinasikan 22 poin dalam gim ini. Laurentius Oei menyumbang 8 poin yang ia cetak dalam saat-saat krusial.
“Kami masih perlu memperbaiki serangan ya. Dari segi pertahanan sudah bisa menyesuaikan. Cuma penyerangannya tadi karena Bima Perkasa gonta-ganti dari man to man ke zone jadi kami harus memperbaiki awareness dan lebih percaya sama sistem kami,” kata Laurentius.
Dari kubu Bima Perkasa sendiri ada tiga pemain mencetak dua digit poin. Cameron Coleman menjadi yang tertinggi dengan 20 poin dan 10 rebound. Ikram Fadhil tampil luar biasa dengan 13 poin. Disusul Restu Dwi Purnomo dengan 10 poin dan 6 rebound. Samuel Devin pun memberikan 7 poin dan 10 rebound.
“Saya senang dengan penampilan ini terlihat fighting spirit dan energinya. Tadi ada kesalahan komunikasi saat-saat terakhir. Dengan cara bermain seperti ini, apalagi dengan beberapa pemain absen karena cedera, saya tidak lihat kalahnya,” ujar pelatih Bima Perkasa Efri Meldi. (rag)
Foto: Hariyanto