Golden State Warriors memang tersingkir di Playoff NBA 2023. Tetapi kepala pelatih Steve Kerr masih terus memperhatikan perkembangan liga. Bahkan dia ikut mengomentari pertandingan Final NBA 2023 antara Miami Heat melawan Denver Nuggets. Pelatih Kerr memuji langkah penyesuaian strategi yang dilakukan Erik Spoelstra pada gim kedua. 

Heat menang 111-108 atas Nuggets, di gim kedua, sehingga kedudukan menjadi sama kuat (1-1). Pelatih Kerr melihat ada penyesuaian strategi yang dilakukan Heat untuk mengalahkan Nuggets. Menurutnya, itu adalah kejelian dari seorang Erik Spoelstra sebagai juru taktik Miami Heat. 

Sorotan Kerr dimulai pada tembakan tripoin. Max Struss yang membuat akurasi tripoin 0 dari 9 percobaan di gim pertama, bisa menyumbang 4 tripoin dari 7 percobaan. Total tripoin Heat di gim kedua adalah 17 dari 35 percobaan. Kerr menilai perubahan ini hanya bisa dilakukan ketika memasukkan Kevin Love dalam skema permainan. 

Foto: Sporting News

Dikutip dari wawancaranya dengan CBS Sports, Kerr mengatakan kalau Kevin Love jadi pemain kunci di gim kedua. Kehadiran Love memberikan Heat pertahanan yang kuat. Namun tujuannya tidak untuk menghentikan Nikola Jokic. Heat justru sengaja membuat Jokic sebagai peluang satu-satunya bagi Nuggets untuk mencetak poin. Jadi menurut Kerr, tujuan memasang Kevin Love adalah melepaskan Jimmy Butler dari tugas menjaga Jokic. 

Butler digeser untuk menghentikan Jamal Murray. Karena di gim pertama, Murray menghasilkan 26 poin. Namun setelah dijaga Butler, Murray hanya bisa menyumbang 18 poin saja. "Keputusan tepat untuk memulai laga dengan Kevin Love," kata Kerr. "Itu memungkinkan Jimmy Butler menjaga Murray. Saya memang belum berbicara dengan Spo (Erik Spoelstra), tapi saya bisa menebak apa yang dilakukannya. Murray itu seperti ular yang berbahaya. Dia lebih berbahaya dari Jokic."

Jokic menyelesaikan laga dengan 41 poin, tetapi hanya membuat empat asis pada gim kedua. Jokic memang dominan, hanya saja menurut Kerr, dia ibarat seperti bermain sendirian. Karena empat pemain lainnya sudah dikunci oleh pertahanan Heat. 

"Dia (Jokic) akan tetap tampil dominan, bagaimana pun Anda menguncinya. Saya pikir, sudah tepat kalau Heat memutuskan Murray adalah pemain yang harus dihentikan. Caranya juga sudah tepat, dengan memasang Jimmy Butler untuk menjaga Murray," sambung Kerr. 

Terpisah dengan wawancara Kerr, kepala pelatih Nuggets Michael Malone kabarnya marah dengan penampilan timnya di gim kedua. Murray menjadi salah satu sasaran kemarahan Malone, karena dia gagal memasukkan percobaan tembakan tripoin yang seharusnya bisa menyeret laga ke babak overtime. 

Gim ketiga antara Miami Heat dan Denver Nuggets akan digelar hari Rabu (7/6) waktu Amerika Serikat. (*)

Foto: Golden State of Mind

Komentar