Bima Perkasa Jogja mendobrak ke posisi empat besar. Hal ini tidak lepas dari kemenangan dramatis 76-70 atas Indonesia Patriots pada Senin (5/6) di C-Tra Arena, Bandung. Kemenangan ke-16 tersebut sekaligus menyamakan rekor 1-1 dengan Patriots pada musim reguler ini.

Situasi Bima Perkasa cukup sulit dalam gim ini. Mereka tidak didampingi oleh pelatih kepala Efri Meldi yang mendapat ejected pada gim sebelumnya di Seri Jogja. Pada kuarter kedua Ikram Fadhil dkk juga tertinggal 21 poin (25-14).

Kemudian strategi pertahanan zona yang solid usai jeda membuahkan hasil. Pada karter keempat Bima Perkasa mengunci momentum. Mereka mampu melaju 17 poin beruntun dan membalik keadaan (67-61) pada lima menit terakhir.

“Memang sebuah penjagaan ada risikonya. Ternyata itu terbukti mereka inkonsisten dalam tembakan luar. Memang risikonya tertembak dan masuk. Tapi kami protect di paint area karena saya rasa tim ini bisa unggul karena defense di paint,” kata pelatih Danny Mulya Kusuma.

Bima Perkasa mencetak 50 poin di paint area. Ditambah 17 poin dari tembakan gratis. Ikram Fadhil memimpin dengan 22 poin, 5 rebound, dan 2 steal. Dibantu Cameron Coleman dobel-dobel 10 poin dan 10 rebound serta 5 asis dan 3 steal. Andre Adriano membantu dengan 10 poin.

Karl Patrick Gloria menjadi yang terbanyak di Patriots. Ia mencetak 18 poin. Dari 7 tembakan yang berhasil, Karl mencetak 4 tripoin. Gede Elgi Wimbardi memberikan 12 poin dan 6 rebound. Dame Daigne 11 poin dan 9 rebound. Julian Chalias dengan 11 poin dan 10 rebound.

“Dengan menghadapi situasi yang sulit, ini memberikan pemain kesempatan untuk belajar membuat keputusan yang tepat. Setelah mengalaminya, mereka menjadi lebih baik. Kadang benar, kadang salah. Tidak ada yang tahu sebelum mencoba untuk melakukannya,” ujar Milos Pejic, pelatih Patriots. (rag)

Foto: Hariyanto

Komentar