Indonesia Basketball League (IBL) batal menggelar Seri 8 di Indoor Multifunction Stadium atau Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Seri 8 IBL tersebut rencana awalnya menjadi test event di venue FIBA World Cup 2023.
“Memang kami ada rencana ke sana. Lalu kami koordinasi. Tetapi melihat waktu yang tersisa, ini kan tinggal dua pekan lagi, belum memungkinkan. Karena prosesnya cukup panjang di luar yang kami perkirakan,” kata Junas kepada para pewarta.
Junas menjelaskan salah satu kendala utamanya adalah masalah administrasi. “Serah terima itu baru awal Juni. Kami berpikir bisa paralel. Akan tetapi secara administrasi ternyata butuh waktu lebih panjang,” lanjutnya.
Baca juga: FIBA Setujui Konsep "Test Event", IBL Bisa Pakai Venue World Cup 2023 di Jakarta
Seri 8 Jakarta dijadwalkan pada 17-24 Juni mendatang. Ini juga menjadi seri reguler terakhir sebelum masuk babak playoff. Adapun babak playoff menggunakan format kandang-tandang.
Dalam keterangan resmi IBL, Seri 8 akan berlangsung di Kelapa Gading. “Nah, kami tidak mau ada masalah di kemudian hari karena menyalahi aturan. Jadi, kami putuskan untuk Seri 8 di Britama Arena,” tutur Junas.
Indonesia Arena saat ini masih di bawah kewenangan Kementerian PUPR, selaku pihak yang membangun venue tersebut. Setelah proses pembangunan selesai, nantinya akan diserahkan kepada Sekretariat Negara sebagai pengelola kawasan GBK.
Venue tersebut akan digunakan untuk FIBA World Cup 2023 yang berlangsung pada 25 Agustus-10 September. Indonesia menjadi tuan rumah untuk menggelar fase grup G dan H. Beberapa negara yang akan tampil seperti Spanyol, Prancis, dan Kanada.
Sementara itu IBL tengah memasuki Seri 7 yang akan berlangsung di GOR C-TRa Arena, Bandung. Seri Bandung dimulai besok. Berlangsung selama delapan hari hingga tanggal 11 Juni. (rag)
Foto: Ariya Kurniawan