Penantian 47 tahun tidak sia-sia untuk para fans Denver Nuggets, Kamis (1/6), waktu setempat. Di NBA Finals pertama dalam sejarah tim mereka, Nuggets berhasil menang 104-93 atas Miami Heat di Ball Arena, Denver.

Duet Nikola Jokic dan Jamal Murray tidak dapat dihentikan oleh Heat. Jokic seperti biasa berhasil mencetak tripel-dobel dengan 27 poin, 10 rebound, dan 14 asis. Murray tepat di belakangnya dengan sumbangsih 26 poin dan 10 asis. 

 

Nuggets yang istirahat (menyelesaikan Final Wilayah Barat) dari tanggal 22 Mei tidak terlihat kehilangan ritme sama sekali di gim ini. Dari awal mereka agresif untuk menekan defense Heat hingga memiliki keunggulan 17 poin saat jeda antarbabak.

Heat sempat membuat gim ini menjadi menarik di kuarter empat setelah mereka melaju 11 poin tanpa balas dan mengecilkan ketinggalan mereka menjadi hanya 10 poin saja.

Akan tetapi, Jokic tahu bahwa ini adalah gum penting untuk timnya dan dia mengambil alih serangan dengan mencetak 6 poin di saat-saat yang krusial untuk Nuggets demi memastikan timnya unggul 1-0 di sistem tujuh laga Final NBA ini. 

Nuggets juga dapat bantuan dari Aaron Gordon yang mencetak 16 poin serta Michael Porter Jr. yang juga berkontribusi dengan 14 poin. Bruce Brown melengkapi daftar dengan 10 poin. 

Bermain dengan mematikan saat menyerang, serta cerdas dalam bertahan adalah cara yang tepat untuk menggambarkan Nuggets. Nuggets memasukkan 50 persen tembakan mereka dan hanya memberikan dua tembakan gratis, ya, dua tembakan gratis untuk Heat sepanjang gim. Ini adalah percobaan tembakan gratis terendah satu tim di Final NBA.

Pemain andalan Heat, Jimmy Butler hari ini tampil di bawah standarnya. Butler yang mendapatkan penjagaan ketat oleh Gordon, hanya mencetak 13 poin di gim ini dari 14 tembakan. Ia coba membantu dengan cara lain melalui sumbangsih 7 rebound 7 asis, tapi belum cukup untuk membantu Heat. 

Yang bermain bagus untuk Heat adalah Bam Adebayo dengan 26 poin, 13 rebound, dan 5 asis. Gabe Vincent pun produktif dengan 19 poin, 7 rebound, dan 7 asis. Haywood Highsmith 18 poin dari bangku cadangan, sementara Kyle Lowry 11 poin, 5 rebound, 5 asis, juga dadi bangku cadangan. 

Final ini masih jauh dari kata berakhir. Selain karena menggunakan sistem tujuh laga, Heat juga punya catatan unik. Setiap Heat menjadi juara, mereka memang selalu kalah di Gim 1 Final NBA yang mereka lakoni. 

Heat punya waktu dua hari ini untuk berbenah menuju Gim 2. 

Foto: Rocky Padila 

Komentar