Denver Nuggets akhirnya tampil di Final NBA pertama mereka dalam sejarah klub. Nuggets unggul 1-0, setelah menang 104-93 atas Miami Heat, di Denver, Kamis (1/6) waktu Amerika Serikat. Nikola Jokic mencetak tripel dobel pada laga debutnya di Final NBA. Nuggets harus menunggu 47 tahun untuk mencapai partai puncak NBA untuk pertama kalinya.

Jokic finis dengan 27 poin, 10 rebound, dan 14 asis untuk Nuggets. Jokic menjadi pemain kedua dalam 25 tahun terakhir yang mampu mencetak 10+ asis pada babak pertama pertandingan Final NBA. Sebelumnya, ada LeBron James di tahun 2017 yang mencetak 10 poin dan 10 asis di babak pertama. Jokic menjadi pemain kedelapan yang mencetak tripel-dobel di gim pertama Final NBA. Performa bagus Jokic membawa Nuggets unggul 59-42 saat jeda pertandingan. 

Menurut data Statmuse, Jokic menjadi pemain keempat dalam sejarah NBA yang mampu mencetak catatan statistik 25/10/10 dengan 60+ persen akurasi tembakan di pertandingan Final NBA. Tiga nama sebelumnya adalah Jimmy Butler, LeBron James, dan James Worthy. Rekor lainnya adalah Nikola Jokic menjadi pemain ketiga setelah Larry Bird dan LeBron James, yang mampu menyentuh 450+ poin, 200+ rebound, dan 150+ asis dalam satu edisi playoff. 

Jamal Murray mencetak 26 poin, tapi mengalami sedikit masalah dengan kakinya di kuarter kedua. Aaron Gordon menambahkan 16 poin, dan Michael Porter Jr. mencetak 14 poin. Nuggets hanya tertinggal dari Heat selama 34 detik. Selebihnya, mereka memimpin jalannya laga, dan sempat unggul 24 poin. Fakta lain menyebutkan bahwa Nuggets belum pernah kalah di kandang sendiri selama playoff tahun ini. Setidaknya sampai di gim pertama Final NBA 2023.

Dikutip dari nba.com, Miami Heat memang punya rekor yang buruk di gim pertama Final NBA. Rekornya adalah 1-6 di laga pembuka seri final. Bahkan saat mereka juara di tahun 2006, 2012 dan 2013, Heat selalu kalah di pertandingan pertama. Satu-satunya kemenangan Heat di gim pertama Final NBA pada tahun 2011. (*)

Foto: nba.com

Komentar