Bali United Basketball bermain dominan dalam kemenangan 98-67 atas Dewa United Banten, Senin (29/5). Perlawanan hanya diberikan Dewa United pada 10 menit pertama. Tidak ada lagi pergantian keunggulan setelah laju (15-5) di lima menit pertama kuarter kedua. 

Tak sekadar menang, sebaran poin Baki United juga merata. Sebanyak 11 dari 12 pemain yang turun berlaga mencetak poin. Bali United nyaris memasukkan separuh tembakan mereka hari ini (49 persen). 

Julius Bowie memimpin tim dengan 25 poin, 4 rebound, 7 asis. Bowie memasukkan 9/14 tembakan (64 persen) dan sempurna 3/3 dari tripoin. Dior Lowhorn menyusul dengan dobel-dobel 18 poin 10 rebound selama 16 menit. 

Handri Satrya juga menyamai catatan Bowie dengan sempurna 3/3 dari tripoin. Handri menutup laga dengan 14 poin dan 5 rebound. Abraham Wenas 11 poin 5 asis. Ponsianus Indrawan menutup daftar juga dengan 11 poin. 

"Semua berjalan dengan baik sesuai rencana kami," terang Anthony Garbelotto, Kepala Pelatih Bali United. "Kredit untuk semua pemain, utamanya Dior Lowhorn yang sangat efektif, ssngat cerdik di bawah ring dengan menit bermain yang kecil. Handri memberi dampak besar, pun juga Bowie yang tampil solid. Ini harusnya menjadi standar kami dalam bermain ke depannya".

Satu-satunya pemain Dewa United yang mencetak dua digit poin adalah Kaleb Ramot Gemilang dengan 18 poin plus 5 rebound dari 5/12 tembakan (42 persen). Ini adalah kekalahan dengan margin terjauh dari Dewa United.

"Saya tidak ingat apa saya pernah kalah sejauh ini, dibantai seperti ini, sepanjang karier saya" tutur Kaleb. "Saya tidak bisa berkata apa-apa. Ini kekalahan yang mengecewakan. Tapi, saya percaya dengan pelatih (Coach Santiago Rimoldi). Kami harus lupakan ini dan bangkit untuk gim selanjutnya," tutup pemain asli Bandung ini. 

Bali United kini memiliki rekor (9-13), rekor yang sama dengan Hangtuah. Untuk Dewa United, ini adalah kekalahan ketujuh dari 22 gim. (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar