Satria Muda Pertamina Jakarta terus melenggang mulus. Elang Pacific Caesar Surabaya mereka lewati dengan skor telak 97-64. Satria Muda selalu dalam posisi unggul selepas tepis mula. Seluruh 12 pemain Satria Muda yang turun bermain pun berhasil mencetak angka. 

Richard Jackson memimpin Satria Muda dengan 18 poin, 9 rebound. Sandy Ibrahim juga nyaman dengan 11 poin hasil dari 3/6 tripoin. Widyanta Teja 11 poin, 4 rebound, 4 steal, sementara Avan Seputra membantu melalui 10 poin. 

"Ya bersyukur diberi kemenangan hari ini. Kami akan terus berupaya membuat tim kami semakin baik dari semua lini demi mempersiapkan diri untuk babak selanjutnya," terang Youbel Sondakh, Kepala Pelatih Satria Muda. 

"Sejujurnya, gim dengan jarak kemenangan terlalu jauh ini berbahaya untuk kami. Para pemain biasanya punya tendensi untuk tidak memberikan performa terbaik mereka karena tidak ada tekanan. Di situasi seperti ini kami harus terus memberi dorongan untuk mereka," tutupnya. 

Morakinyo Williams memimpin Pacific dengan dobel-dobel 23 poin dan 10 rebound. Muhammad Aulaz Ariezky menambahkan 20 poin, sedangkan Chris Barnes 10 poin. Rekor Satria Muda terus terjaga dengan (20-1). Sedangkan Pacific semakin dalam terjerembab di dasar klasemen dengan total dua kemenangan dari 22 laga. 

"Ini situasi yang cukup sulit. Saya tidak bicara mengenai skor akhir, tapi mengenai upaya kami di lapangan. Para pemain ini tidak menunjukkan keinginan untuk melawan, kami tidak bisa begitu," buka Morakinyo Williams. 

"Saya bermain pro selama 12 tahun dan kalah tidak pernah mudah. Saya selalu frustrasi jika dalam posisi ini. Namun, ini tak sepenuhnya ada di pelatih, ini sekali lagi adalah peran pemain, seberapa besar Anda ingin melawan dan meraih kemenangan". 

Satria Muda juga memastikan diri menyapu bersih Pacific musim ini setelah menang 101-91 di pertemuan pertama di Seri 2 Malang. Satria Muda sudah menyapu bersih enam termasuk Pacific Caesar Surabaya. Selain itu ada Bali United, RANS PIK, Mountain Gold, Evos Thunder, Tangerang Hawks, yang juga sudah bertemu dua kali. (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar