Bima Perkasa meraih kemenangan kedua mereka di Yogyakarta usai mengalahkan West Bandits Solo 75-53. Perlawanan West Bandits hanya berlangsung di paruh pertama. 

Setelahnya, Bima Perkasa tampil tanpa celah dengan kombinasi paint area dan tripoin yang sama solidnya. Bima Perkasa mencetak total 32 poin dari paint area dan 33 poin dari tripoin (11/26). 

"Kami memang coba menyerang lewat Fuquan Niles mengingat West Bandits tidak punya pemain asing dan tidak ada pemain yang cukup kuat di bawah," buka Efri Meldi, Kepala Pelatih Bima Perkasa. 

"Kami berusaha memanfaatkan mismatch tersebut. Di lain sisi, Fuquan juga cukup bagus dalam mekihat sekelilingnya. Ia sadar pasti akan banyak yang menutup pergerakannya dan melihat ruang terbuka untuk Andre Adrianno di luar," imbuhnya. 

"Meski begitu, kami masih punya kendala untum eksekusi. Jika kami lebih bagus memanfaatkan peluang kami, harusnya kami bisa lebih dominan sejak awal. Tidak apa-apa, kami akan belajar terus," tutupnya. 

Ikram Fadhil memimpin Bima Perkasa dengan dobel-dobel 17 poin, 11 rebound, 4 asis, dari 6/12 tembakan. Andre Adrianno panas dari area tripoin dengan 5/6 tripoin (83 persen). Andre menutup gim melalui catatan 16 poin plus 5 asis. Fuquan Niles membantu dengan dobel-dobel 12 poin plus 12 rebound. 

Untuk West Bandits, hanya Nickson Gosal yang mencetak dua digit poin dengan 11 poin. Bima Perkasa kini punya rekor (15-7) sedangkan West Bandits tertahan di delapan kemenangan dari 20 gim.

"Target kami adalah memberikan perlawanan semaksimal mungkin di tiap gimnya. Hari ini, kami masih memberikan perlawanan sampai tiga kuarter. Namun, saya tidak bisa memaksa fisik para pemain. Saya tidak ingin mereka dalam risiko cedera," tutur Raoul Miguel Hadinoto, Kepala Pelatih West Bandits. (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar