Evos Thunder Bogor memang tahu cara untuk menundukkan RJ amartha Hangtuah Jakarta. Dalam pertemuan kedua pada musim ini, Evos kembali perkasa atas Hangtuah. Pada pertandingan Minggu (28/5) di GOR Amongrogo, Yogyakarta itu, Evos unggul 77-74.

Upaya terakhir Hangtuah menyamakan poin melalui tripoin terakhir Ronnie Boyce III gagal. Hangtuah menelan rekor 9-13 dan belum bisa masuk ke zona playoff. Sebaiknya ini menjadi kemenangan pertama Evos dari lima pertandingan terakhir.

“Ini memang kekalahan yang menyakitkan karena kami punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Memang ada kesalahan. Awalnya tripoin terakhir diambil Stevan Neno karena posisinya terbuka. Tetapi pilihannya memberi ke Ronnie,” ungkap Antonius Ferry Rinaldo, pelatih Hangtuah.

Keunggulan Evos dari jumlah rebound yang mereka buat. Evos membuat 20 offensive dan 29 defensive rebound. Sedangkan Hangtuang memiliki total 38 rebound. Secara persentase tembakan tidak jauh beda Hangtuah 26/63 dan Evos 28/61.

Andre Jackson menjadi pilar Evos dengan mencetak dobel-dobel 20 poin dan 13 rebound. Ditambah David Haye yang memiliki raihan 11 poin dari 6/10 tembakan plus 2/5 tembakan gratis. Jason Winata menyusul dengan 11 poin dan 2 steal.

“Kami punya bigman yang lebih banyak dari Hangtuah. Posisi garda kami kurang lebih sama tinggal siapa yang lebih fokus dan disiplin di setiap gim. Itu kelebihan kami bisa mengatasi Hangtuah dalam dua pertemuan,” kata asisten pelatih Evos Muhamad Hosim.

Dari 21 gim, Evos meraih enam kemenangan. Setelah dua kemenangan dari Hangtuah, Evos pernah unggul dari Bali United, Elang Pacific Caesar Surabaya, Indonesia Patriots, dan Bima Perkasa Jogja.

Sementara itu dari pihak Hangtuah, Ronnie menjadi top skor dengan 41 poin dan 13 rebound. Ia memasukkan 55,2 persen dari 16/29 tembakan. Stevan Neno membantu dengan 12 poin, 6 rebound, dan 3 steal. Stefan Carsera dengan 10 poin. (rag)

Foto: Hariyanto

Komentar