Indonesia menjadi salah satu tuan ruah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang. Untuk menyukseskan acara tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelontorkan bantuan dana sebesar Rp135 miliar kepada PP Perbasi dan Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023.

“Ini acara perpaduan anggaran APBN dan sponsorship swasta. Saya harap kita bisa menyukseskan administrasi, harus mematuhi, dan menjalankan aturan yang ada. Ini kunci sukses panpel menyelesaikan administrasi,” kata Dito kepada para pewarta pada Rabu (24/5) di Media Center, Kemenpora.

FIBA World Cup 2023 berlangsung pada 25 Agustus-10 September mendatang. Indonesia mendapat jatah menggelar dua fase grup G dan H. Negara-negara yang bertanding di Indonesia adalah juara bertahan Spanyol, Prancis, Kanada, Iran, Pantai Gading, Latvia, Lebanon, dan Brazil.

Baca juga: Penjualan Tiket FIBA World Cup 2023 Naik Drastis

Setelah ditunjuk sebagai tuan rumah, Indonesia membangun indoor multifunction stadium di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan. Venue yang juga dinamai Indonesia Arena itu rencananya akan diresmikan pada awal Juni nanti. Venue tersebut memiliki kapasitas 16 ribu penonton.

“Meskipun timnas Indonesia kali ini tidak dapat berlaga, setidaknya kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara pecinta olahraga dan memang mampu menyelenggarakan (event) setingkat dunia,” lanjut Dito.

Untuk penjualan tiket sendiri sudah dibuka sejak Maret lalu. Sementara ini panpel masih membuka tiket terusan yaitu follow my team, venue pass, dan weekend pas. Untuk kategori venue pass sudah terjual habis. Harga tiket termurah Rp450 ribu dan termahal mencapai Rp23,6 juta.

“Kita mendapat grup yang menarik dan bisa meningkatkan daya tarik wisatawan. Saya harap LOC harus memastikan pelayanan terbaik seluruh kontingen. Mungkin bisa dinego buat acara nonton bareng karena harga tiketnya lumayan ya,” kata Dito lantas tertawa. (rag)

Foto: Kemenpora

Komentar