Kembali bermain di Yogyakarta setelah tiga tahun absen, Bima Perkasa membara, Rabu (24/5). Berhadapan dengan Elang Pacific Caesar Surabaya, Bima Perkasa menang 101-76.
Permainan menghibur ditunjukkan oleh Bima Perkasa yang menggerakkan bola dengan dinamis. Hal ini terlihat dari sebaran poin mereka. Sebanyak 11 dari 12 pemain yang turun berhasil mencetak angka. Lima di antaranya membukukan dua digit poin.
"Senang sekali akhirnya bisa tampil di hadapan publik Yogyakarta," buka Efri Meldi, Kepala Pelatih Bima Perkasa. "Musim ini, bersama dengan manajer kami, Alvin, kami harap bisa membuat Bima Perkasa sebagai tim kebanggaan warga Yogyakarta. Oleh karena itu, kami ingin menyapu bersih kemenangan di sini," imbuhnya.
"Secara permainan, tanpa bermaksud lain, kami memang memiliki kedalaman skuad yang lebih bagus. Kami sempat kesulitan di awal, namun lambat laun para pemain semakin nyaman dan kemenangan bisa kami ambil," pungkasnya.
Cameron Coleman dan Andre Adrianno jadi top skor bersama dengan masing-masing mencetak 17 poin. Coleman menambahkan 9 rebound sementara Andre juga mencetak 4 asis. Nuke Tri Saputra menyusul dengan 13 poin dan 4 asis selama 18 menit bermain. Fuquan Niles dobel-dobel 12 poin dan 10 rebound. Ikram Fadhil melengkapi daftar dengan 11 poin dari 5/10 tembakan.
Dari Pacific, Morakinyo Williams dobel-dobel 20 poin dan 10 rebound selama 23 menit bermain. Muhammad Aulaz Ariezky mencetak 15 poin yang seluruhnya ia buat di kuarter pembuka.
"Tidak mudah untuk melakukan perubahan di tengah musim. Seri ini kami juga hanya membawa 10 pemain. Lima pemain kami tinggal di Surabaya dengan empat sedang pemulihan cedera dan satu karena indispliner. Kami berikan hukuman karena kami ingin semuanya mematuhi aturan yang ada. Kami bergerak sebagai satu kesatuan," terang A Kiat, kepala pelatih pengganti Pacific.
Ini adalah kemenangan ke-14 Bima Perkasa dari 20 laga. Untuk Pacific, mereka masih terjerembab dengan rekor (2-18). (DRMK)
Foto: Ariya Kurniawan