Miami Heat kembali membungkam Celtics di Boston. Mereka bangkit dari defisit 12 poin untuk menang 111-105 di Gim 2 Final Wilayah Timur, Jumat (19/5) waktu Amerika Serikat. Heat kini unggul 2-0 atas Celtics. Heat menjadi tim peringkat kedelapan yang mampu mencuri dua kemenangan dari unggulan kedua dalam sejarah final konferensi.
Celtics memimpin dengan 12 poin dengan waktu tersisa 10:35 pada kuarter keempat. Namun Heat yang tangguh dan gigih menolak untuk menyerah. Mereka menutup pertandingan dengan skor 34-16 untuk melengkapi comeback yang dipimpin oleh kehebatan Jimmy Butler dan Bam Adebayo.
Butler mencetak sembilan poin pada kuarter keempat. Dia menutupnya dengan catatan 27 poin, 8 rebound, 6 asis, 3 steal, dan 2 blok. Adebayo menyumbangkan 8 poin, 8 rebound, dan 4 asis pada kuarter keempat. Adebayo menyelesaikan laga dengan catatan 22 poin, 17 rebound dan 9 asis. Caleb Martin juga menjadi kekuatan bagi Heat, mencetak rekor tertinggi dalam karir playoff dengan 25 poin dari bangku cadangan.
Jayson Tatum mencetak 34 poin, 13 rebound, dan 8 asis untuk Celtics. Tapi bintang utama klub tersebut tidak mencetak poin sama sekali di kuarter keempat. Jaylen Brown mencetak 16 poin dengan akurasi tembakan 7 dari 23 percobaan. Celtics kalah 22-36 di kuarter keempat. Pertahanan ganas Heat menahan Celtics hanya mencetak 22 poin, dengan akurasi tembakan 7 dari 18 percobaan, serta hanya memasukkan satu tripoin dari 8 percobaan di kuarter terakhir.
Celtics mempertahankan tim inti dengan dua pemain besar, yaitu memasang Robert Williams dan Al Horford bersama-sama untuk melengkapi Marcus Smart, Jaylen Brown dan Jayson Tatum. Strategi ini terbukti ampuh untuk menumbangkan Philadelphia 76ers. Namun gagal meredam Miami Heat. Merasa strateginya gagal, kepala pelatih Celtics Joe Mazzulla untuk mengubah dengan memasukkan Derrick White di babak kedua, agar bisa memainkan small-ball lebih baik. Hasilnya sama saja, Celtics malah terinjak-injak di kuarter terakhir.
Celtics akan bertandang ke Miami, dua hari lagi. Setidaknya mereka harus bisa memenangkan dua pertandingan saat laga tandang, agar bisa memperpanjang nafas. Kalau tidak, Heat yang berpeluang besar melenggang mulus ke Final NBA lagi. (*)
Foto: Yahoo!Sports