Kirab Juara SEA Games berlangsung pada Jumat (19/5). Acara tersebut diikuti oleh para peraih emas SEA Games 2023. Termasuk timnas basket putri yang meraih medali emas pertamanya. Tetapi pawai tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan terkait adanya salah satu cabor yang diistimewakan.
Menpora Dito Ariotedjo mengakui memang hal ini serba salah. “Kalau tidak merangkul, tidak ada kirab kebersamaan, nanti kami salah. Tapi yang pasti ini budaya baru. Kami melakukan pawai untuk mempertontonkan juara ke publik,” kata Dito kepada para pewarta usai acara Perbasi pada Jumat (19/5) itu.
Ia menjelaskan pawai tersebut diinisiasi oleh PSSI. Mereka ingin merayakan emas pertama setelah puasa gelar selama 32 tahun. PSSI juga menyiapkan panggung di depan pintu VIP Stadion Gelora Utama Bung Karno dan memiliki acaranya sendiri.
“Jadi, awalnya memang antusiasme masyarakat bola meminta adanya pawai. Tetapi Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) konsultasi ke saya dan saya merasa momentum ini tidak hanya untuk sepak bola,” jelas Dito.
“Banyak rekor terpecahkan di SEA Games ini. Seperti basket putri, kriket, hoki, atletik, beberapa cabor juga jadi juara umum, dan pemecahan rekor lainnya. Walaupun skala Asia Tenggara, saya rasa perlu apresiasi tinggi,” kata menteri berusia 32 tahun itu.
Acara tersebut mengambil titik start di Kemenpora, Jakarta dimulai pada pukul 08.00 WIB. Pawai mengambil rute menuju Bundaran HI dan berakhir di Gelora Bung Karno (GBK). Dalam pawai itu, cabor sepak bola menggunakan bus bertingkat. Sedangkan cabor-cabor lainnya menaiki 12 bandros atau Bandung Tour on Bus yang disediakan oleh Kemenpora
Dito menjelaskan di Jakarta hanya ada satu bus bertingkat yang atapnya terbuka. Ia lalu mendapat bantuan bandros dari Walikota Bogor Bima Arya dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Sebenarnya Transjakarta sudah menyiapkan 11 bus. Tapi 10 itu bus tertutup. Jadi kan tidak mendapat aura pawainya. Ini kami tertolong dengan adanya bandros dari Jawa Barat,” imbuh Dito.
Sebelum memulai iring-iringan, para atlet dikumpulkan di halaman Kemenpora. Mereka terlebih dahulu menyanyikan Indonesia Raya dan beberapa acara pembuka. Tetapi cabor sepak bola tiba terakhir. Mereka tidak bisa masuk untuk mengikuti acara awal karena banyaknya massa yang berkumpul di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda.
Bus dari timnas sepak bola melaju yang paling depan. Berikutnya ada bandros yang ditumpangi oleh timnas basket putri dan ofisial. Kemudian atlet-atlet dari cabor lain di belakangnya. Iring-iringan memasuki area GBK sekitar pukul 11.30 WIB. (rag)
Foto: Kemenpora, Ragil Putri Irmalia