Nomor 3x3 sudah tiga kali dipertandingkan sejak SEA Games 2019. Indonesia memiliki peluang menambah pundi-pundi medali. Untuk itu pengembangan nomor tersebut menjadi salah satu evaluasi PP Perbasi. Untuk membangun ekosistem 3x3, Perbasi menggandeng Basket ID.
Mereka melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Jumat (19/5) di kawasan Senayan, Jakarta. Basket ID merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di industri bola basket.
Basket ID nantinya akan merancang konsep liga sampai digitalisasi data bola basket 3x3 di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program Perbasi yang akan membentuk timnas dan liga 3x3 terpisah dengan 5x5 sebagai hasil evaluasi dari SEA Games 2023 lalu.
Ketua Bidang 3x3 PP Perbasi Soewanto Theo menjelaskan selama ini pemain untuk 5x5 dan 3x3 selalu menjadi rebutan. Untuk kedepan pihaknya ingin pemain dua nomor tersebut terpisah. Artinya pemain 3x3 tidak menjadi bagian dari 5x5.
“Kami coba bangun digitalisasi dulu, launching aplikasi yang bekerja sama dengan Basket ID dan buat liga 3x3 supaya kedepan tidak ada perebutan pemain lagi. Pemain 3x3 nanti tidak main 5x5 dan kami akan cari solusi kejelasan pemain 3x3 dulu. Fokus dari bidang kami,” ungkap Theo yang ditemui usai acara.
Ia menargetkan tahun ini liga 3x3 bisa bergulir. Prosesnya dimulai dari bawah yakni dari dengan divisi 3 dan divisi 2. Lalu pada tahun depan liga utama akan berjalan. Targetnya ada 15 klub ikut serta. Tidak hanya dari tim-tim IBL, tetapi tim-tim khusus 3x3 lainnya.
“Sebenarnya pemain yang mau 3x3 itu banyak. Tetapi tidak terekspos karena tertutup liga 5x5. Mungkin belum ada wadah juga. Event sejatinya juga banyak. Hanya saja tidak ada yang punya standarisasi event 3x3,” lanjutnya.
Ini menjadi langkah awal untuk bisa mengejar target medali di SEA Games 2025. Theo belum bisa menargetkan medali apa yang diincar. Sebab, proses dilakukan secara bertahap. Utamanya dengan membenahi hal-hal dasar.
Sementara itu Direktur Basket ID Rizky Julian menambahkan antusias dengan kerja sama ini. “Berbagai inovasi sedang kami persiapkan mulai dari merancang konsep liga sampai digitalisasi data bola basket Indonesia demi terwujudnya industri bola basket 3x3 yang berbasis data dan berkelanjutan,” ungkapnya. (rag)
Foto: Yoga Prakasita, Ragil Putri Irmalia