NBA mengakui ada satu gerakan yang berpotensi pelanggaran, pada dua menit terakhir di laga Philadelphia 76ers melawan Boston Celtics. Gerakan tersebut dilakukan oleh Jayson Tatum. Meski timnya menang, usai pertandingan kepala pelatih Doc Rivers tetap melayangkan protes mengenai hal ini.
Cetics tertinggal 112-113 di sisa 40 detik terakhir. Tatum menguasai bola dan kemudian melepaskan tembakan tiga angka. Tembakan tersebut masuk untuk memberi Celtics keunggulan. Tetapi banyak penonton protes bahwa sepertinya Tatum mendorong Tyrese Maxey.
"Sebelum tripoin Jayson Tatum, itu gerakan yang buruk sekali. Mengerikan karena dia tidak diberi pelanggaran. Itu adalah push-off dan alasan yang diberikan wasit tidak masuk akal bagi saya," kata Doc Rivers, pada saat wawancara usai pertandingan.
NBA pada hari Senin, atau sehari setelah kejadian tersebut, menjelaskan keputusan mereka mengenai non-call kontroversial pada permainan Jayson Tatum di akhir pertandingan. Dalam laporan dua menit terakhir yang dirilis NBA, drama itu telah ditanggapi. Liga menganggapnya sebagai "non-panggilan yang benar".
Menurut rilis NBA, "Tatum melakukan awalan untuk melakukan drive, dan melepaskan diri dari kontak dengan Maxey. Sehingga tidak ada pelanggaran."
Dari rilis tersebut, NBA berusaha mengakui ada satu pelanggaran dalam dua menit terakhir yang dilakukan Jayson Tatum. NBA beruntung karena pada akhirnya, James Harden mencetak tripoin yang membuat Sixers menang. Kalau tidak, kesalahan ini bisa berbuntut panjang.
"Wasit harus berani mengambil pelanggaran. Saya tahu ini pertandingan besar, dan wasit harus berhati-hati dalam memutuskan. Tapi wasit harus tegas, karena itu bisa menentukan hasil pertandingan," jelas Rivers. (*)
Foto: Fast Phily Sports