Mungkin cerita ini agak unik, di mana seorang Damian Lillard berhasil mendapatkan pundi-pundi uang setelah cedera. Keuntungan tersebut didapatkan Lillard dari "Move", sebuah perusahaan yang membuat sol sepatu untuk atlet atau non-atlet. Damian Lillard mendirikan perusahaan tersebut setelah dia menderita ceder kaki, termasuk plantar fasciitis. Sektor usaha ini memang tidak banyak dilirik perusahaan sepatu besar seperti Nike dan adidas. 

Semuanya berawal dari cedera. Begitulah usaha milik Lillard yang kini mulai berkembang pesat. Dia mengalami patah tulang kaki kanan pada saat bermain di level universitas. Tepatnya dia absen selama musim 2010-2011. Kemudian dia mengalami beberapa masalah dengan kaki, termasuk plantar fasciitis saat sudah membela Portland Trail Blazers di NBA. Ternyata setelah dia pelajari, ada bagian yang kurang diperhatikan oleh perusahaan pembuat sepatu basket. Bagian tersebut adalah sol, atau lebih spesifik di bagian dalam (insoles).

Foto: Boardroom

Menurut laporan dari CNBC, Lillard memulai bisnis ini pada bulan Desember 2021. Salah satu investornya adalah Chris Paul, dan penasihat bisnisnya yaitu Nate Jones, yang tak lain merupakan agen Lillard. Mereka membuat merek Move yang sekarang dijual di kisaran 40 dolar Amerika per pasang. Pada dasarnya produk ini dibuat dari bahan komposit seperti karbon, sistem busa ganda untuk menyerap guncangan, dan berbagai teknologi yang bisa menjaga stabilitas tumit dan kaki bagian tengah. 

Produk ini mendapat sambutan luar biasa. Dikutip dari data CNBC, pada tahun 2022 mereka mendapatkan keuntungan sekitar 1 juta dolar Amerika, sementara di bulan pertama peluncuran, Lillard dan kawan-kawan sudah untung sekitar 100 ribu dolar Amerika. Ini adalah keuntungan kecil, dibanding pasar sneaker basket secara global yang dilaporkan punya perputaran uang senilai 150 miliar dolar dalam setahun. 

Selain itu, tidak banyak "pemain" dalam produk ini. Untuk sekarang, saingan Lillard adalah perusahaan yang punya produk perawatan kaki, namun tidak spesifik untuk atlet. Sebut saja merek Dr. School milik Yellow Wood Partners, dan merek Superfeet milik Westward Partners. Sehingga bisnis yang dibuat Lillard ini terbilang sangat menjanjikan. Ditambah lagi dengan Lillard sebagai pemilik perusahaan sekaligus garda terdepan dalam pemasaran produknya. 

"Sebuah produk harus bisa berbicara untuk dirinya sendiri. Sehingga orang-orang mau membeli dan memasukkan sol ini ke dalam sepatu mereka," kata Lillard. "Ada sesuatu dalam produk ini yang membuatnya laku. Karena ketika orang memakai sepatu, dan bisa seharian, maka yang dibutuhkan adalah kenyamanan dan keamanan. Produk ini menunjang keduanya."

Foto: footwearnews.com

Lillard mengatakan bahwa pentingnya kesehatan kaki bagi para pemain NBA. Sekarang sudah banyak dari mereka mengenakan sol khusus atau produk lain untuk membantu menghilangkan ketegangan dari kaki mereka mengingat banyaknya pertandingan, latihan, dan pelatihan yang dilakukan setiap minggu. Menurut Lillard, Move diyakini tidak hanya dapat membantu atlet profesional seperti dirinya dan mereka yang bercita-cita untuk mencapai level tersebut, tetapi juga siapa saja yang ingin menemukan kenyamanan dalam bersepatu. 

"Kesehatan kaki adalah sesuatu yang saya pikir banyak orang dapat memperoleh manfaat darinya," kata Lillard kepada Dominic Chu dari CNBC di acara virtual Small Business Playbook CNBC. "Kita tidak bisa melakukan apa-apa tanpa kaki yang sehat sebagai seorang atlet." (*)

Foto: Footwearnews.com

Komentar