Kebersamaan Mike Budenholzer dan Milwaukee Bucks berakhir. Budenholzer menjadi pelatih ketiga dari empat juara NBA terakhir yang gagal mempertahankan gelar. Hal serupa juga terjadi kepada Nick Nurse yang dipecat Toronto Raptors dan Frank Vogel yang didepak Los Angeles Lakers.

Budenholzer gagal membawa Bucks melangkah ke ronde kedua playoff. Padahal mereka adalah finalis musim lalu dan berstatus sebagai unggulan pertama pada musim ini. Miami Heat, yang lolos playoff melalui jalur play-in, menjegal laju Bucks 4-1. Heat memastikan kemenangan gim kelima 128-126 melalui perpanjangan waktu pada 26 April lalu.

Dalam pernyataan resminya pada Kamis (4/5) waktu setempat, Manajer Umum Bucks Jon Horst mengakui ini keputusan yang sulit diambil. Apalagi Bucks mulai mencapai kesuksesan dibawah pimpinan Budenholzer.

“Bud (panggilan Mike Budenholzer) membantu memimpin tim kami selama lima musim yang luar biasa, meraih gelar pertama Bucks dalam 50 tahun. Kami berterima atas segala yang telah ia berikan kepada Milwaukee,” kata Horst.

Bucks mendatangkan Budenholzer pada Mei 2018 lalu. Pada musim sebelumnya di bawah pelatih Jason Kidd, Bucks menjadi unggulan kedelapan. Kemudian saat diambil alih Budenholzer, Bucks langsung melompat menjadi unggulan pertama Wilayah Timur (60-22). Capaian itu terulang lagi di musim berikutnya (56-17). Ia juga dinobatkan sebagai Coach of the Year 2018-19, bersama dengan Giannis Antetokounmpo yang menjadi Most Valuable Players (MVP).

Pada musim ini Budenholzer membawa Bucks memenangkan 58 pertandingan. Menjadi catatan musim terbaiknya selama lima tahun di Milwaukee. Mengalahkan rekor di musim keduanya. Sayangnya, Bucks justru terhenti di babak pertama.

Budenholzer juga menjadi pelatih keempat dalam 50 tahun terakhir yang memimpin timnya ke rekor terbaik tapi tidak kembali pada musim berikutnya. Sebelumnya ada Mike Brown (2009-10, Cleveland Cavaliers), Phil Jackson (1997-98, Chicago Bulls), dan Pat Riley (1989-90 Los Angeles Lakers). (rag)

Foto: NBA

Komentar