Milwaukee Bucks diperkirakan bisa menang mudah melawan Miami Heat pada gim keempat pada Senin (24/4) di FTX Arena. Bagaimana tidak, hampir sepanjang gim Bucks memimpin. Namun, semua berubah pada enam menit terakhir. Heat berhasil mencuri kemenangan 119-114.

Pada awal kuarter keempat, Heat masih tertinggal 15 poin. Selama enam menit akhir, Heat melaju 30-15. Dalam sisa 1:20 tripoin Jimmy Butler membalikkan keadaan. Heat mengambil alih kedudukan 110-109. Selama kuarter keempat, Heat mencetak 41-25.

Dan Jimmy Butler memimpin Heat dengan 56 poin! Sebanyak 21 poin dicetak di kuarter akhir. “Untuk tim ini, untuk meraih kemenangan ini, dengan cara seperti ini, dalam suasana ini, untuk kota ini, ini sangat berarti,” ungkap Butler.

Tampil selama 40 menit, Butler mengemas 56 poin dari 19/28 tembakan. Ia hanya meleset tiga dari 18 tembakan gratis. Ditambah 9 rebound dan 2 asis. Raihan poin per gim ini menjadi yang tertinggi dalam karier Butler. Juga menjadi yang tertinggi dalam sejarah Heat.

“Selama 40 menit di pertandingan ini sangat membuat frustasi. Tetapi ini menunjukkan bahwa ketika memiliki kegigihan dan ketekunan, kami bisa menang. Memiliki pemain seperti dia (Butler) akan selalu membantu keadaan,” ungkap Erik Spoelstra, pelatih Heat.

Capaian Butler itu bersaing dengan nama-nama lain yang meraih poin tertinggi selama babak playoff. Michael Jordan dengan 63 poin pada playoff 1986, Elgin Baylor 61 poin (1962), dan Donovan Mitchell 57 poin (2020). Butler menjadi pemain keempat yang mencetak 56 poin di playoff bersama Jordan, Wilt Chamberlain, dan Charles Barkley.

Tanpa Tyler Herro yang mengalami patah tangan kanan, Heat memang mengandalkan Butler dan Bam Adebayo. Pada gim tersebut, Adebayo membantu dengan 15 poin dan 8 rebound. Gabe Vincent 10 poin, 8 asis, dan 2 steal. Caleb Martin 12 poin, 9 rebound, dan 2 steal.

Kini Heat mempertahankan kedudukan 3-1. Hanya satu langkah lagi untuk memulangkan Bucks dan melaju ke semifinal Wilayah Timur. Gim kelima akan berlangsung di Fiserv Forum, Milwaukee pada lusa. (rag)

Foto: NBA

Komentar