Sejak Playoff NBA putaran pertama antara Los Angeles Lakers melawan Memphis Grizzlies dimulai, Dillon Brooks mencoba menjadi lawan atau pesaing LeBron James. Meski banyak yang menghujat dan membandingkannya, tapi Brooks rupanya senang dianggap sebagai musuh LeBron. Ternyata sikap Brooks ini mendapat perhatian dan pujian dari beberapa pihak.
Siapa yang tidak mengakui kehebatan LeBron James? Karena itu, baik lawan maupun kawan segan padanya. Ditambah lagi predikat sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa, membuat pemain lain menghormatinya. Tapi tidak bagi Dillon Brooks. Dia mencoba menjadi opoisisi, dan membuat LeBron tidak nyaman.
Dilansir dari Fox News, Brooks mengatakan dia "tidak keberatan" menghadapi LeBron James di babak playoff dan telah menetapkan sebuah prinsip. Brooks tidak segan-segan dianggap menjadi "hama" yang mengganggu kenyamanna LeBron James. "Saya bermain dengan hati saya. Kemudian saya harus menemukan cara untuk tidak melakukan pelanggaran saat menjaganya (LeBron James)," kata Brooks. "Saya tidak keberatan menjadi pengganggu LeBron, terutama ketika semua tahun bahwa ada indikasi bahwa wasit akan melindunginya."
Tindakan Brooks dengan membuat LeBron tidak nyaman ternyata mendapat dukungan dari Stephen Jackson. Legenda NBA ini menyebut kalau dirinya suka dengan sikap yang ditunjukkan Brooks. Karena bisa membantu Grizzlies memenangkan playoff kali ini. "Saya senang seseorang ingin bersaing dan bukan berteman. Terlalu banyak pemain membuat LeBron leluasa mencetak poin, dengan alasan mereka hanya ingin berteman dengan LeBron."
Selama seri Playoff NBA putaran pertama ini, Brooks dan LeBron sering terlihat saling melontarkan ejekan. Brooks juga sangat berpengalaman dengan ejek-mengejek. Sebab dia merupakan pemain dengan 18 technical foul selama musim reguler 2022-2023. Dia harus bolak-balik absen di pertandingan karena skorsing. (*)
Foto: USA Today