Di basket, kemenangan yang sudah di depan mata bisa saja sirna dengan sekejap. Seperti yang terjadi pada BSB Hangtuah. Hanya perlu dua menit terakhir bagi Pacific Caesar Surabaya untuk mencuri kemenangan Hangtuah. Pacific akhirnya unggul 84-81, padahal di pertengahan kuarter keempat mereka tertinggal 10 poin (66-76).

Awalnya pertandingan terakhir hari pertama IBL 2017-2018 Seri 1 Semarang berlangsung kurang menarik. Sebab Pacific sepertinya kurang memberikan perlawanan. Apalagi di awal laga, Pacific tertinggal 15-7. Namun akhirnya, kedua tim mengakhiri kuarter pertama dengan kedudukan sama kuat, 22-22.

"Itulah yang terjadi. Pemain saya kurang mampu menerapkan strategi yang sudah direncanakan. Padahal instruksinya sudah jelas, kami harus bisa stop pemain bintang, lalu melimitasi pergerakan dua pemain asing," ucap kepala pelatih Pacific, Kencana Wukir.

Beranjak ke kuarter kedua. Rencana tersebut berhasil. Michael D'Andre Fey dan Nahshon George terlibat pertarungan sengit. Praktis kedua tim mengandalkan kelincahan dua guard asingnya. Pacific memanfaatkan David Seagers, sedangkan Hangtuah bertumpu pada Keenan Palmore. Pacific lebih unggul di kuarter kedua, sehingga mereka bisa menutup kuarter ini dengan memimpin 39-36.

Selepas istirahat, lagi-lagi Pacific melakukan kesalahan dalam bertahan. Mereka lagi-lagi kurang menjaga Palmore dengan baik. Akibatnya, pemain itu bisa mencetak 13 poin dari 27 poin yang dikumpulkan Hangtuah selama kuarter ketiga. Kondisi tersebut memperburuk keadaan Pacific. Apalagi terlihat beberapa kali pemain Pacific kurang berkomunikasi dengan baik.

Hangtuah berada di atas angin ketika Abraham Wenas mampu menambah dua poin di sisa lima menit kuarter keempat. Poin itu membawa Hangtuah memimpin 10 poin (76-66). Tapi ternyata, Hangtuah tidak beranjak dari poin tersebut selama tiga menit berikutnya. Sebaliknya Pacific bisa menambahkan enam poin.

Momentum kemenangan Pacific terjadi di sisa waktu dua menit. David Seagers mencetak three point play yang membawa Pacific mengejar 80-81. Sayangnya yang melakukan pelanggaran saat itu adalah Nashon George yang sudah melakukan empat kali pelanggaran sebelumnya. Dengan terpaksa, bigman Hangtuah itu harus keluar dari arena permainan. Dengan tidak adanya Nahshon membuat Pacific semakin mudah menembus area lubang kunci. Terbukti, lagi-lagi David Seagers bisa menerobos masuk dan membuat poin. Pacific unggul 82-81. Keunggulan Pacific semakin jauh ketika Oki Arista mampu memaksimalkan bola rebound hasil tembakan tiga angka Indra Muhammad yang melenceng. Pacific pun akhirnya menang tiga poin (84-81) saat buzzer.

"Ketika kami sudah kembali ke jalur yang benar, artinya eksekusi strategi dengan benar, maka semua berjalan dengan baik," ungkap Coach Kiki, sapaan kepala pelatih Pacific. "Memang perlu waktu untuk menyatukan tim ini. Tapi kesalahan seperti tadi tidak boleh lagi kami lakukan. Beruntung kami akhirnya bisa mencuri kemenangan."

David Seagers hari ini hampir saja mencetak triple-double. Hanya kurang satu asis saja. Ia mengumpulkan 32 poin, 14 rebound dan sembilan asis. Sedangkan Michael D'Andre Fey menambahkan 14 poin dan 15 rebound, disusul M. Hardian Wicaksono (14 poin) dan Indra Muhammad (11 poin). Di tim Hangtuah, penyumbang poin terbanyak adalah Keenan Palmore dengan 38 poin, 11 rebound, 6 steal dan 5 asis. Lalu ada Nahshon George yang mencetak 16 poin dan 16 rebound. Kapten tim Hangtuah, Abraham Wenas juga tampil baik dengan menghasilkan 12 poin. (*)

Foto: Hari Purwanto

Komentar