Dallas Mavericks memasuki pertandingan melawan Chicago Bulls, hari Sabtu (8/4) dengan target wajib menang. Tapi justru mereka tidak memainkan Kyrie Irving dan beberapa pemain inti. Luka Doncic juga hanya bermain satu kuarter saja. Hasilnya, Mavs kalah 112-115, dan tersingkir dari playoff NBA 2022-2023. Ternyata bukan soal hasilnya yang membuat pemain dan pelatih kecewa, melainkan prosesnya. Manajemen seakan menyerah sebelum bertanding. 

Mavericks memang harus memenangkan dua pertandingan musim reguler terakhir mereka. Meski berat, namun jelas mereka masih punya peluang. Apalagi, kalau pertandingan melawan Bulls bisa dimenangkan. Tapi keputusan manajemen memaksa Mavericks untuk tidak terlalu ngotot di pertandingan terakhir. 

Berbicara kepada media sebelum pertandingan, kepala pelatih Jason Kidd menegaskan bahwa ini bukanlah keputusan dirinya atau para pemain."Kami berjuang untuk hidup kami, dan memahami ini adalah situasi yang kami hadapi," katanya. "Tetapi tim organisasi telah membuat keputusan untuk mengubah arah. Jadi, Anda tahu, kita harus melakukannya dan itu adalah sesuatu yang terjadi. Jadi para pemain yang bermain, kita harus keluar dan mengedepankan yang terbaik."

Lalu, ketika ditanya apakah dia setuju dengan keputusan tersebut (menyerah di pertandingan terakhir), Kidd berkata: "Mereka adalah bos saya, jadi ya."

Sementara itu, Luka Doncic ingin bermain keras hingga titik terakhir. Namun manajemen Mavericks menolaknya, lalu mereka tersingkir dari persaingan playoff. Padahal dengan rekor 38-42, Mavericks berada urutan ke-11 masih memiliki peluang untuk masuk turnamen play-in. Tapi manajemen punya rencana lain. Lalu Doncic mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa dia tidak ingin menyerah jika Mavericks masih bisa lolos ke babak playoff. "Ketika masih ada kesempatan, saya akan bermain," kata Doncic.

Tampaknya keputusan manajemen ini menimbulkan kekecewaan besar bagi pemain dan pelatih. Situasi ini akhirnya dijelaskan oleh Tim McMahon dari ESPN. Ternyata ada kaitannya dengan masa depan Mavericks. Mereka masih berutang tiket draft putaran pertama kepada New York Knicks dari kesepakatan Kristaps Porzingis. Manajemen memilih untuk tidak lolos playoff, untuk mendapatkan pemain putaran pertama dalam Draft NBA, yang akan diberikan kepada Knicks. 

Sementara itu, pemain Mavericks Theo Pinson rupanya menafsirkan keputusan Dallas Mavericks ini sebagai tanking. Jadi setelah Mavs melepas dua pemain kunci dan pick putaran pertama untuk Kyrie Irving, mereka turun dari posisi keempat ke posisi-11 dan tersingkir dari pertarungan playoff. 

Sekarang Kyrie Irving menjadi agen bebas tak terbatas setelah musim berakhir, dan pemilik Mavericks Mark Cuban mungkin akan menawarkan perpanjangan kontrak. Tapi justru yang menarik adalah dalam dua bulan terakhir, situasi Mavericks kurang kondusif. Semua berharap tidak berpengaruh pada Luka Doncic. Karena bintang asal Slovenia tersebut bisa mengajukan diri untuk pindah ke klub lain. Karena salah satu klausul dalam kontraknya menyebut bahwa dia bisa meminta pindah kalau merasa tidak nyaman dengan klubnya. (*)

Foto: CBS Sports

Komentar