NBA dan Asosiasi Pemain (NBPA) sudah sepakat dengan Collective Bargaining Agreement (CBA) untuk tujuh tahun ke depan. Namun hal ini tidak dipandang bagus oleh Draymond Green. Menurut bintang Golden State Warriors tersebut, NBPA sudah kalah dalam negosiasi. Keputusan seakan diambil terburu-buru agar liga tidak dihentikan tahun depan. 

Pemain kalah lagi....," tulis Draymond dalam akun Twitter-nya. "Tim-tim papan tengah dan bawah jadi takut membelanjakn uang mereka. Jadi mereka harus siap menerima kekalahan."

Dilansir Sports Illustrated, Draymond tampaknya kurang senang dengan CBA baru. Meski tidak akan berdampak secara langsung padanya. Mengingat Draymond kemungkinan akan pensiun sebelum masa aktif CBA berakhir. Namun dia yakin bahwa pemain muda akan mendapatkan imbasnya. Mereka tidak akan bisa bermimpin untuk memakai seragam tim papan atas, karena batasan yang sudah dibuat. 

Seperti diketahui bahwa CBA yang baru akan berdampak langsung pada Golden State Warriors. Karena mereka merupakan salah satu tim dengan pengeluaran terbesar di liga. Green kemungkinan akan terdepak dari Warriors, ketika CBA baru diterapkan di liga. 

Green juga mengkritik kebijakan liga untuk turnamen di dalam musim reguler. Menurut Green, NBA sengaja membuat ini seperti tambahan penghasilan untuk pemain. Padahal sebenarnya, hadiah 500 ribu dolar per pemain yang disebutkan Shams Charania, dianggap tidak sepadan dengan kinerja pemain. Menurut Green lebih baik menaikkan gaji saja, ketimbang menambah hadiah. (*)

Foto: HotNewHipHop

Komentar