Film "Air" tentang Nike dan Michael Jordan akan ditayangkan pada 5 April 2023. Salah satu aktor yang terlibat adalah Chris Tucker. Legenda stand up comedy Amerika Serikat yang sulit sekali untuk diajak bermain film. Tapi Tucker punya alasan pribadi, ketika dia mau memainkan peran Howard White, eksekutif Nike. Sebab Tucker dan White sudah saling kenal. 

Bagi penggemar film di Indonesia, nama Chris Tucker sudah tidak asing lagi. Sebab dia berperan sebagai rekan Jackie Chan dalam film "Rush Hour". Namun setelah sekuel ketiga pada tahun 2007, Tucker jarang muncul di film. Dua film terakhir yang diperankan adalah "Silver Linings Playbook" (2012) dan "Billy Lynn's Long Halftime Walk" (2016). Setelah tujuh tahun, akhirnya Tucker ikut dalam proyek film buatan Ben Affleck yang berjudul "Air".

Cerita film ini didasarkan pada kisah nyata tentang bagaimana Nike, yang dikenal pada saat itu sebagian besar untuk peralatan lari, meyakinkan bintang NBA masa depan Michael Jordan pada tahun 1984 untuk menandatangani kontrak dengan mereka. Nike harus bersaing dengan Adidas dan Converse, dan kontrak Michael Jordan secara radikal mengubah seluruh dunia pemasaran olahraga.

Dalam sebuah wawancara dengan The Atlanta Journal-Constitution, Tucker mengatakan dia mendengar dari agennya bahwa Affleck menginginkannya untuk peran ini. Tucker tidak menolak karena White adalah seseorang yang dia kenal secara pribadi dari turnamen golf amal Jordan.

"Howard membantu membangun merek Jordan," kata Tucker. "Ketika dia menandatangani kesepakatan dengan Nike, Nike menempatkan Howard dengan Michael hampir seperti pendamping. Mereka membutuhkan seseorang yang bisa berhubungan dengannya. Howard adalah mantan pemain bola basket, All-American di perguruan tinggi yang lututnya cedera. Dia menjadi seorang eksekutif dan pria yang hebat di sekelilingnya."

Foto: Horward "H" White

Setelah dipastikan dapat peran tersebut, Tucker menelepon White secara pribadi dan memberitahu bahwa dia memerankannya di film. White memberikan kontak Tucker dari hidupnya dan Tucker melakukan semua penelitiannya, menghubungi 30 anggota keluarga, teman, rekan kerja, dan pelatih White. Hebatnya, skenario film "Air" awalnya tidak punya dialog untuk White. Sehingga Tucker mengembangkan perannya sendiri dengan menambahkan dialog. 

Sementara itu, Tucker memuji Ben Affleck. Karena dia tidak hanya memproduksi dan menyutradarai film "Air" tetapi juga berperan sebagai pendiri dan CEO Nike Phil Knight. Teman "Good Will Hunting" -nya, Matt Damon, memerankan Sonny Vaccaro, eksekutif pemasaran Nike yang meyakinkan Knight untuk berani menaruh Michael Jordan sebagai duta utama mereknya.

Tucker berusia 13 tahun ketika Air Jordan memulai debutnya pada April 1985. Dia ingat betapa mahalnya sepatu tersebut saat itu. Dia mengira pembelian Jordan pertamanya adalah versi kedua yang keluar pada akhir 1986, bukan yang asli yang ditampilkan dalam film. Jordan pada dasarnya menciptakan seluruh budaya sneaker, bisnis penjualan kembali bernilai miliaran dolar. Sehingga film ini memang layak untuk disaksikan, terutama bagi sneakerhead. (*)

Foto: Urban Bridgez

Komentar