LaMarcus Aldridge mengumumkan gantung sepatu dari NBA pada usia 37 tahun dan setelah 16 musim bermain di liga. Ini bukan pensiun pertama Aldrige, sebab pada tahun 2021 dia pensiun karena kelainan detak jantung, lalu kembali bermain untuk Brooklyn Nets, meski dalam waktu singkat. Kali ini Aldridge kemungkinan sudah yakin dengan keputusannya.
Sepanjang karirnya, Aldridge menjadi tujuh kali All-Star dan lima kali All-NBA, dia juga dinobatkan sebagai Rookie of the Year 2006-2007. Aldridge telah bermain untuk tiga tim dalam 16 musim tetapi dia lebih dikenal sebagai legenda Portland Trail Blazers. Setelah menyelesaikan kontrakanya dengan Blazers, dia bergabung dengan San Antonio Spurs. Empat musim bermain di bawah asuhan Gregg Popovich, Aldridge melanjutkan karirnya dengan Brooklyn Nets. Aldridge rata-rata mencetak rata-rata 19,1 poin dan 8,1 rebound dalam 1.076 pertandingan musim reguler NBA.
Dia didiagnosis dengan sindrom Wolff-Parkinson-White pada tahun 2007 saat menjadi ruki di NBA, yang dapat menyebabkan detak jantungnya berdetak cepat. Kondisi ini terulang lagi pada tahun 2021. Aldridge mengumumkan pengunduran dirinya, mengutip masalah kesehatan yang timbul dari detak jantung yang tidak teratur pada 15 April 2021. Tapi pada 3 September 2021, Aldridge menandatangani kontrak ulang dengan Nets setelah dia menerima izin medis untuk kembali bermain bola basket profesional. Akhirnya pada akhir Maret 2023 Aldridge mengumumkan pengunduran dirinya untuk kedua kalinya.
Sebagai kalimat perpisahan, dia mengutip pesan dari Tom Brady, "Dalam kata-kata TB12, Anda hanya mendapatkan satu pensiun yang besar dan emosional... jadi, pada catatan itu... Saya berterima kasih atas semua kenangan, keluarga, dan teman yang saya buat sepanjang karier saya. Itu adalah hal yang luar biasa naik dan saya menikmati setiap menit!" (*)
Foto: nba.com