NBA tampaknya berlaku adil kepada semua anggota komunitasnya. Ini setelah mereka menurunkan jabatan wasit Ben Taylor, karena kritik keras pemain Toronto Raptors, Fred VanVleet. Sebaliknya, wasit Taylor juga berterima kasih kepada VanVleet yang sudah mengingatkan dirinya tentang sikap dalam memimpin pertandingan. 

Diawali dari peristiwa kekalahan Toronto Raptors dari LA Clippers pada awal bulan Maret 2023. VanVleet setelah pertandingan mengecam wasit Taylor dengan kata-kata kasar. VanVleet tahu bahwa tindakan tersebut akan membuatkan didenda 30 ribu dolar Amerika. Denda tersebut memang datang setelah itu. Tapi VanVleet merasa penting untuk mengungkapkan kualitas kepemimpinan wasit Ben Taylor kepada publik. Ternyata, pernyataan VanVleet mendapatkan dukungan dari garda Boston Celtics, Marcus Smart. 

"Maksudku, aku tidak keberatan. Saya akan mengambil risiko untuk menerima denda. Saya tidak terlalu peduli. Saya pikir Ben Taylor sangat buruk malam ini," kata VanVleet, pada saat setelah selesai pertandingan. "Sebagian besar wasit berusaha keras, saya suka banyak wasit, mereka berusaha keras, mereka cukup adil, mereka berkomunikasi dengan baik. Dan, kemudian ada wasit lain yang hanya ingin menjadi sok tegas di lapangan. Keputusan yang dibuat hanya mempehatikan pemain, bukan permainan."

Mungkin VanVleet merasa bahwa dia menjadi incaran Ben Taylor. Hal ini cukup beralasan, karena Taylor yang meniup lima dari delapan technical-foul VanVleet musim ini. Termasuk satu tiupan yang membuat konsentrasinya buyar di laga melawan Clippers. VanVleet rela mengeluarkan denda yang lumayan besar, tapi tampaknya sepadan dengan yang dibayarnya. Karena NBA mendengarkan kata-katanya tersebut. 

Pada hari Kamis (23/3) waktu Indonesia, muncul kabar dari SB Nation bahwa wasit Ben Taylor telah didisiplinkan oleh NBA. Menurut reporter Tom Haberstroh, liga telah berhenti menggunakan Taylor sebagai kepala kru (crew chief) untuk tugasnya dan malah memposisikannya sebagai 'wasit 2' dalam pertandingan terakhir. Taylor sudah bertugas dalam 41 dari total 52 pertandingan musim ini. Namun sejak protes keras dari VanVleet, Taylor tidak menjadi kepala kru lagi. 

Ben Taylor masih muda untuk wasit NBA yaitu berusia 37 tahun. Dia sudah memiliki pengalaman 10 musim sebagai ofisial di liga, dan berada di lapangan saat LeBron James mencetak 61 poin melawan Charlotte Bobcats pada tahun 2014. Beberapa pemain NBA tahu bahwa Taylor musim ini ingin melakukan tugasnya dengan adil dan akurat. Tapi justru beberapa pemain menilai bahwa Taylor tidak obyektif dalam menilai permainan. Karena ada pemain tertentu yang merasa jadi incarannya. (*)

Foto: Sporting News

Komentar