Willis Reed meninggal dunia pada usia 80 tahun. Kabar tersebut diumumkan National Basketball Retired Players Association pada Selasa (21/3) waktu setempat. Penyebab kematiannya tidak dirilis. Tetapi kesehatan Reed memang memburuk akhir-akhir ini. Ia juga tidak bisa ke New York saat peringatan 50 tahun perayaan gelar Knicks.
“Dalam suasana berkabung, kami akan selalu berusaha untuk melanjutkan apa yang ia tinggalkan dalam tim ini yaitu kepemimpinan, pengorbanan, etos kerja yang mencerminkan juara di antara para juara. Warisannya akan dikenang selamanya,” tulis pernyataan resmi Knicks.
Reed mengantar Knicks meraih gelar juara pada 1970 dan 1973. Pada dua final tersebut, Reed juga terpilih sebagai pemain terbaik. Ia tercatat sebagai pemain terbaik NBA 1969-70. Sejak saat itu final 1973 itu, Knicks belum bisa lagi mengulang kesuksesan tersebut. Selama 10 tahun kariernya, Reed terpilih dalam tujuh kali All-Star dan menjadi ruki terbaik pada 1965.
Momen Reed yang paling dikenang adalah saat penampilannya di gim ketujuh final NBA 1970 melawan Los Angeles Lakers. Sebelumnya Reed mengalami cedera dan melewatkan gim keenam. Cedera itu nyaris membuatnya absen di gim penentuan. Tetapi secara mengejutkan Reed tampil dan mencetak dua poin pertama Knicks. Meski hanya mencetak dua poin, Reed tetap bertahan selama 27 menit di lapangan.
“Kenangan saya yang paling indah saat menontonnya, memberikan semangat untuk New York Knicks meraih juara pada era 1970-an. Dia memberikan permainan dan semangat dengan tekad yang luar biasa. Momen membalikkan keadaan pada gim ketujuh final NBA 1970 itu adalah yang paling ikonik,” kata Adam Silverman, Komisaris NBA.
Reed mengawali karier setelah menjadi pilihan kedelapan putaran kedua NBA Draft 1964 dari Grambling State University. Reed gantung sepatu pada 1974 karena serangkaian cedera. Pada 1976 silam, nomor punggung 19 telah dipensiunkan oleh Knicks untuk menghormati Reed. Kemudian pada 1982, Reed dinobatkan dalam Basketball Hall of Fame. (rag)
Foto: Fox News