Bima Perkasa menutup Seri 5 Semarang dengan dua kemenangan beruntun. Mereka bisa memasuki jeda musim dengan tenang setelah mengalahkan Mountain Gold Timika 74-72 pada Sabtu (18/3) di Knight Stadium. Dengan kemenangan ini Bima Perkasa makin nyaman berada di zona playoff dengan rekor 13-6.
Bima Perkasa unggul sejak tepis mula. Mereka bahkan sempat memimpin hingga 17 poin di kuarter ketiga. Tetapi Bima Perkasa tidak konsisten. Mountain Gold beberapa kali berhasil memangkas ketertinggalan. Hingga 64 detik terakhir jarak menyisakan dua poin. Hingga akhir gim kedua tim tidak mencetak poin lagi.
“Performa kami masih naik turun. Saat memimpin 17 poin, terkejar. Kemudian leading lagi, bisa terkejar lagi. Ya memang menang sih hasil akhirnya. Tetapi rasanya kurang puas saja sih dengan kemenangan seperti ini,” kata Nuke Tri Saputra usai gim.
Sebanyak tiga starter Bima Perkasa meraih dua digit poin. Cameron Coleman mencetak dobel-dobel 21 poin dan 12 rebound selama 28 menit. Nuke tetap konsisten dengan kontribusi 17 poin dan 5 rebound. Disusul Ikram Fadhil dengan tambahan 12 poin dan 6 rebound.
“Belajar untuk konsisten itu jadi pelajaran kami setelah jeda musim ini. Masih menyisakan 3 seri lagi dan harus siap bersaing di zona playoff. Ini jadi PR kami ke depan. Kalau menang harus dengan pasti dan konsisten,” kata Efri Meldi, pelatih Bima Perkasa.
Sebaliknya ini menjadi dua kekalahan beruntun bagi Mountain Gold. Untuk sementara mereka berada di posisi ke-12 dengan rekor 5-14. Shavar Newkirk menjadi tulang punggung Mountain Gold dengan 30 poin, 11 rebound, 4 steal, dan 2 blok. Dari bangku cadangan Fachrul Asyam mengoleksi 10 poin dan 7 rebound.
“Kami terlambat start dan tertinggal jauh di paruh pertama. Rebound juga hanya sedikit. Kurang memberi tekanan di babak pertama dan dari beberapa gim juga kehilangan fokus ini menit-menit terakhir,” ujar asisten pelatih Mountain Gold Agus Pamungkas Batbual. (rag)
Foto: IBL/Hariyanto