Bima Perkasa Jogja meraih kemenangan pertamanya di Seri 5 Semarang pada Kamis (16/3). Dalam gim di Knight Stadium itu, Bima Perkasa menumbangkan Bumi Borneo Pontianak 86-77. Hasil ini sekaligus memutus tren buruk Bima Perkasa dalam tiga gim terakhir dan memiliki rekor 12-6.
Tim asuhan Efri Meldi itu mendapatkan momentumnya setelah jeda pertandingan. Sempat tertinggal 9 poin di kuarter kedua, Bima Perkasa meledak di kuarter berikutnya. Total selama paruh kedua Bima Perkasa membukukan 51 poin.
“Sebenarnya hari ini kami tidak bisa menahan Rendy Bell sepenuhnya. Tetapi kuncinya ada di para pemain lokal yang menjadi pembeda di gim ini. Kami ingin bounce back dan menemukan energi seperti seri-seri sebelumnya,” ujar Efri Meldi, pelatih Bima Perkasa.
Bima Perkasa mendapat suntikan tenaga setelah kedatangan Aldi Falentino. Ada empat pemain Bima Perkasa yang mencetak dua digit poin. Cameron Coleman memimpin dengan 23 poin, 12 rebound, dan 5 asis. Nuke Tri Saputra memberikan 17 poin, Samuel Susanto 15 poin, dan Ikram Fadil 14 poin.
“Pada paruh pertama memang ada masalah defense dan kami fokus perbaiki itu dulu. Mungkin dalam 3 gim terakhir kami naik turun dan dapat banyak pelajaran. Perjalanan masih panjang untuk playoff. Harus bisa menemukan level permainan seperti ini dan terus jaga sampai akhir,” lanjut Efri.
Sebenarnya Bima Perkasa juga membuat 26 turnover sepanjang gim. Sayangnya, hal itu kurang bisa dimaksimalkan oleh Bumi Borneo. Dari 26 turnover itu dikonversi menjadi 30 poin oleh Bumi Borneo. Randy Bell menjadi top skor gim dengan 25 poin dan 5 rebound. Cameron Ridley dan Julius Wongso masing-masing 10 poin.
“Kami dapat banyak pembelajaran. Fokus kami bagaimana saat offense tidak tergantung pada pemain asing. Defense kami baik sampai lawan bisa membuat 26 turnover. Sayangnya nggak bisa konversi itu jadi poin maksimal,” kata Rimbun Sidahuruk, asisten pelatih Borneo.
Dengan hasil ini Bumi Borneo menutup Seri 5 Semarang tanpa kemenangan dari 3 gim. Kini mereka memiliki rekor 10-9. “Kami berusaha tetap menjaga asa untuk masuk playoff. Evaluasi kami ingin lebih baik dalam offense. Apalagi dalam kondisi memimpin dan tersalip,” pungkas Rimbun.(rag)
Foto: IBL/Ariya Kurniawan