Upaya Mountain Gold Timika menumbangkan Satria Muda Pertama Jakarta kembali gagal. Pada pertemuan kedua musim ini, Satria Muda masih perkasa dengan 75-65. Ini menjadi kemenangan ketiga Satria Muda pada Seri 5 Semarang sekaligus kemenangan ke-16 dari 17 gim.

Dalam pertandingan di Knights Stadium, Semarang (16/3) itu, Mountain Gold merepotkan di paruh kedua. Pada kuarter ketiga mereka mampu menahan Satria Muda dengan 11 poin. Kemudian dalam 6 menit kuarter keempat, Satria Muda hanya bisa mencetak 2 poin. Mountain Gold mampu memangkas ketertinggalan menjadi 68-72 pada 21 detik terakhir.

“Kami agak struggle di paruh kedua. Memang dari awal zone (defense) beda jadi skor kami terhenti. Tidak bisa cetak poin dengan enak. Di lain pihak, point guard mereka juga menyala. Masalah kami masih sama yaitu mencari cara membatasi pemain asing lawan,” kata pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.

Untungnya Satria Muda tampil prima sebelum jeda pertandingan. Selama paruh pertama juara bertahan tersebut mengumpulkan 49 poin dan sempat unggul 47-24. Membuat mereka bisa mempertahankan keunggulan hingga akhir.

“Tabungan poin kami di paruh pertama lumayan banyak. Untungnya bermain bagus di awal. Sehingga saat di ujung ketika struggle, masih ada jarak poin yang tinggi. Sampai akhir masih bisa unggul 7 poin,” lanjut Youbel.

Satria Muda hanya memainkan 10 pemain karena mengistirahatkan Arki Wisnu dalam gim tersebut. Mereka juga masih tampil tanpa pemain asing. Hardianus Lakudu menjadi yang paling produktif dengan 15 poin, 7 rebound, 4 asis. Sandy Ibrahim menyumbang 14 poin dan 7 rebound. Disusul Laurentius Oei 11 poin.

Sementara itu Shavar Newkirk menjadi topskor gim ini dengan mencetak 27 poin dan 8 rebound. Jan Misel Panagan membuat 10 poin. Dari bangku cadangan Jarrid Famous menyumbang 11 poin.

“Kami membuat defense yang sangat bagus. Itulah hal yang paling penting yang terjadi di paruh kedua. Saya tidak bisa mengatakan kunci defense seperti apa itu karena itu bagian dari game plan ini. Yang jelas mereka mendapat masalah karena hal itu,” kata Predrag Lukic, pelatih Mountain Gold. (rag)

Foto: IBL/Ariya Kurniawan

Komentar