Legenda NBA Grant Hill sekarang menjabat sebagai direktur pelaksana tim nasional Amerika Serikat (USA). Di tahun pertamanya, dia membuat gebrakan baru. Hill tidak lagi mewajibkan pemain untuk berkomitmen selama bertahun-tahun agar dia bisa tampil di Olimpiade. Hill mengubah tatanan timnas USA yang dibuat oleh Jerry Colangelo sejak tahun 2005.
Semasa dipimpin Colangelo, setiap dua tahun sekali akan muncul daftar pemain timnas Amerika Serikat. Mereka harus membuat komitmen untuk bisa menjadi bagian dari tim Olimpiade. Hasilnya memang bagus, karena setiap dua tahun sekali, atau periode FIBA World Cup dan Olimpiade, maka daftar pemain timnas akan diperbaharui. Tapi ironisnya, tidak semua pemain NBA setuju dengan komitmen ini.
Hill mencoba untuk menarik minat pemain elit Amerika Serikat, dalam hal ini bintang-bintang NBA untuk mau bergabung dengan timnas. Mereka ingin bermain di mana pun, dibebaskan oleh Hill. Mereka bisa tampil di FIBA World Cup 2023, dengan tuan rumah Indonesia, Filipina, dan Jepang. Atau, memilih pergi ke Paris untuk bermain di Olimpiade.
"Tidak ada komitmen bagi mereka (pemain). Jika ingin tampil di Olimpiade, maka bergabung saja. Tidak perlu ada komitmen selama bertahun-tahun. Kami hanya membuat perubahan saja," kata Hill, dikutip dari ESPN.
Sekarang ini, Hill menilai adanya komitmen atau daftar susunan pemain timnas selama dua tahun, justru menghambat timnas USA itu sendiri. Karena pemain seharusnya bisa memilih, mana kejuaraan yang ingin mereka menangkan," katanya.
Bagi Hill, tantangan terberatnya adalah menyiapkan tim yang tepat pada saat sebelum mengikuti kejuaraan. Menurutnya, dengan keberadaan Steve Kerr sebagai kepala pelatih, ini akan terlihat mudah. Walau pun Hill menghapus daftar pemain atau komitmen untuk timnas, dia tetap mempertahankan Team Select. Isinya adalah pemain-pemain muda yang mengikuti pemusatan latihan secara rutin dan berpotensi untuk promosi ke tim senior jika diperlukan. (*)
Foto: USAB