Evos Thunder Bogor di luar dugaan bisa menundukkan Bima Perkasa Yogyakarta, dalam lanjutan IBL 2023 Seri 5 Semarang, Minggu (12/3) malam. Mereka menang dengan skor 67-58. Namun yang paling mengejutkan adalah Bima Perkasa main di bawah standar mereka. Seperti tidak ada energi saat mereka bertanding. 

Awalnya, Bima Perkasa unggul 40-36 saat turun minum. Mereka mengandalkan akurasi tripoin di laga ini. Bahkan di kuarter pertama saja, mayoritas poin Bima Perkasa tercipta dari luar busur. Cukup mengherankan, mengingat Bima Perkasa biasanya punya serangan mematikan di area kunci. Sebaliknya di laga ini tidak terlihat. 

Babak kedua, Bima Perkasa mulai melemah. Mereka hanya mencetak 18 poin saja dalam dua kuarter. Jauh berbeda dengan apa yang diharapkan penggemar. Kepala pelatih Efri Meldi tampaknya tak mau ambil pusing. Karena saat Evos menggempur pertahanan mereka di kuarter keempat, Bima Perkasa tidak mau menghentikan momentum dengan meminta time-out. Sampai akhirnya, mereka terpaksa menelan kekalahan dari Evos. 

Kekecewaan terpancar dari raut wajah Efri Meldi ketika berhadapan dengan awak media usai pertandingan. Dia masih belum bisa menerima bahwa anak asuhnya dikalahkan oleh Evos. Coach Meldi beranggapan bahwa penurunan performa ini karena ada faktor kelelahan. 

"Mungkin kelelahan, karena seri maraton ini. Maksud saya hal yang wajar dengan situasi ini. Sama beberapa pemain juga mengalami cedera," ujarnya. "Di seri ini (Semarang) kami berhadapan dengan kompetitor di zona playoff. Jadi kami harus berhati-hati."

Andre Jackson jadi top skor gim ini dengan dobel-dobel 24 poin, 10 rebound, dan 5 steal. David Haye efektif dengan 12 poin selama 12 menit bermain. Padre Hosbach membantu dengan 7 poin dan 6 rebound sementara Jason Winata dan Danny Christianto masing-masing mencetak 6 poin. Ini adalah kemenangan kelima Evos dari 16 gim. Untuk Bima Perkasa, ini memang baru kekalahan kelima mereka dari jumlah gim yang sama. Namun, sudah di dua gim terakhir mereka tak menang. (*)

Foto: Hariyanto

Komentar