IBL All Star akan berlangsung pada Sabtu, 19 Maret mendatang di Knight Stadium, Semarang. Pada edisi kali ini, IBL mengusung tema Legacy for the Future. IBL All Star tahun ini tidak lagi menggunakan format Tim Merah atau Putih. Melainkan Team Legacy dan Team Future sesuai dengan tema yang diambil.
Tim Legacy diisi oleh para pemain yang memiliki karir lebih dulu atau pemain senior. Dari hasil voting dari penggemar untuk Tim Legacy, Andakara Prastawa Dhyaksa memiliki poin paling paling banyak untuk posisi garda. Pemain Pelita Jaya Bakrie Jakarta itu mengumpulkan 4328 poin.
Kaleb Ramot Gemilang dari Dewa United Banten mengumpulkan 4003 untuk posisi forwarda. Disusul Vincent Rivaldi Kosasih dengan 3208 poin di posisi senter. Dalam jumpa pers di Senayan Park, Jakarta pada Kamis (9/3) itu, Pelatih Youbel Sondakh memilih Ramon Galloway dan Randy Bell untuk posisi pemain asing.
Untuk Tim Future merupakan para pemain yang relatif baru di dunia basket tetapi berhasil mencuri perhatian di liga. Tim ini dipimpin oleh Muhamad Arighi dengan 4023 poin. Ikram Fadhil menjadi forwarda dengan hasil 3874 poin. Randy Prasetya mendapatkan 3271 poin untuk posisi senter. Akeem Scott dan Brandon Francis menjadi punggawa asing untuk Tim Future.
IBL All Star 2023 ini kembali menyuguhkan pertandingan antara tim Youbel Sondakh dan David Singleton. Keduanya juga terpilih pada IBL All Star 2022 lalu. Berdasarkan hasil voting, Youbel meraih 2434 poin mengalahkan Efri Meldi dan Maximiliano Seigorman. Kemudian Singleton mendapat 2763 poin mengalahkan Djordje Jovicic dan Tondy Raja Syailendra. (rag)
Tim Legacy:
Andakara Prastawa Dhyaksa
Kelly Purwanto
Sandy Ibrahim Aziz
Widyanta Putra Teja
Arki Dikania Wisnu
Juan Laurent Kokodiputra
Kaleb Ramot Gemilang
Reza Guntara
Henry Lakay
Vincent Kosasih
Ramon Galloway
Randy Bell
Pelatih: Youbel Sondakh
Tim Future
Muhamad Arighi
Rio Disi
Yesaya Saudale
Yudha Saputera
Ali Bagir
Dame Diagne
Julian Chalias
Ikram Fadhil
Argus Sandyudy
Randy Prasetya
Akeem Scott
Brandon Francis
Pelatih: David Singleton
Foto: IBL