Los Angeles Clippers akan memiliki rumah baru. Mereka tidak akan lagi “berbagi” dengan Los Angeles Lakers di Crypto.com Arena atau sebelumnya dikenal sebagai Staples Center. Saat ini Clippers tengah membangun venue baru yang dinamakan Intuit Dome.
Venue tersebut terletak di Inglewood, California. Pada Selasa (7/3) waktu setempat, Clippers menghadiri upacara pemasangan balok baja terakhir. Acara itu dihadiri oleh para pemain Clippers mulai dari Kawhi Leonard, Paul George, Russell Westbrook hingga pemilik tim, Steve Ballmer.
Pembangunan Intuit Dome menelan biaya hingga AS$2 miliar. Dibangun sejak September 2017, Clipper rencananya mulai bisa berkandang di sana pada musim 2024-25. Intuit Dome dirancang oleh AECOM dan memiliki kapasitas 18 ribu penonton. Nama Intuit Dome diambil dari sponsor organisasi yang merupakan perusahaan perangkat lunak, Intuit.
Dalam sambutannya pada acara itu, Balmer mengatakan Intuit Dome akan menjadi venue yang megah. Setidaknya mereka akan memiliki jumlah toilet tiga kali lebih banyak dari rata-rata venue NBA lainnya.
“Ada 1160 toilet dan urinoir. Tiga kali lebih banyak dari rata-rata toilet di NBA. Kami tidak ingin orang-orang menunggu. Kami ingin mereka kembali ke tempat duduknya di akhir paruh pertama sebelum pertandingan,” kata Balmer.
Intuit Dome akan memiliki lapangan latihan, klinik sports medical, kantor tim, ruang retail atau penjualan merchandise, plaza yang menyediakan lapangan basket yang bisa diakses oleh publik.
Clippers telah bermain di kota yang sama dengan Lakers sejak 1984 silam. Tetapi kedua tim itu hanya bermain di kandang yang sama sejak 1999. Didirikan dengan nama Buffalo Braves pada 1970, mereka bermarkas di Buffalo Memorial Auditorium (1970-1978) dan beberapa kali di Maple Leaf Gardens (1971-1975).
Mulai 1978, tim itu berganti menjadi San Diego Clippers. Mereka menggunakan San Diego Sports Arena pada 1978-1984. Kemudian Clippers pindah ke Los Angeles dan menempati LA Memorial Sports Arena dan Arrowhead Pond of Anaheim selama 15 tahun. (rag)
Foto: CNBC, Pasadena Star News
0822 3356 3502