Kasus penodongan senjata Ja Morant akan berbuntut panjang. Pada Senin (6/3) waktu setempat, Kepolisian Colorado mengatakan sedang melakukan investigasi terhadap bintang Memphis Grizzlies itu. Hal tersebut dilakukan karena ada kemungkinan pelanggaran hukum yang dilakukan Morant.
Kepemilikan senjata api memang diperbolehkan di Negara Bagian Colorado. Tetapi ada pengecualian. Seperti membawa senjata api di properti federal dan pemilik sedang berada di bawah pengaruh alkohol.
Kasus Morant terjadi saat ia menodongkan senjata dalam siaran langsung di Instagram pada Jumat (3/3). Saat itu Morant sedang berada di klub malam. Selama siaran langsung itu, Morant memang tidak tampak meminum alkohol. Tetapi orang-orang di sekitarnya melakukannya.
Baca juga: Belum Pasti Tampil, Skorsing Ja Morant Kemungkinan Ditambah
Inilah yang membuat polisi menduga Morant juga sedang mabuk. Sedangkan NBA juga melarang pemain memiliki senjata api saat bersama tim atau sedang melakukan perjalanan bersama tim.
Dilansir melalui ESPN, Departemen Kepolisian Glendale mengonfirmasi insiden itu terjadi di sebuah klub malam di wilayahnya. “Departemen menyelidiki kemungkinan Morant melakukan pelanggaran undang-undang senjata api,” tulisnya.
Akibat dari insiden itu, Morant dihukum larangan dua pertandingan. Ia telah melewatkan gim melawan Los Angeles Clipper pada Minggu (6/3) dan akan absen melawan Lakers besok. Pelatih Grizzlies Taylor Jenkins menyebut Morant bisa absen lebih dari dua gim.
NBA sendiri juga sedang menyelidiki kasus ini. Tidak berhenti sampai disitu. Jika dalam penyelidikan polisi menemukan adanya pelanggaran hukum, sanksi Morant bisa bertambah lagi.
Sebelum insiden penodongan senjata itu, Morant dituntut atas dugaan pemukulan dan penodongan senjata kepada anak laki-laki berusia 17 tahun. Tuntutan itu dilayangkan pada pekan lalu. Sedangkan insiden yang terjadi di pusat perbelanjaan itu dilakukan pada musim panas 2022.
“Fokus saat ini adalah meminta pertanggung jawaban Ja untuk mendapatkan bantuan yang ia butuhkan demi mendapatkan tempat yang lebih baik secara umum. Di sisi lain berada di tempat yang lebih baik untuk bertanggung jawab sesuai dengan harapan dari anggota tim,” kata Jenkins. (rag)
Foto: Marca