Dewa United Banten membalas kekalahan mereka dari Indonesia Patriots, Senin (27/2). Di pertemuan kedua musim ini, Dewa United menang 64-57. Seperti gim perdana, kedua tim kesulitan menemukan akurasi mereka. Pertandingan dengan skor yang relatif kecil pun tersaji di paruh pertama gim.
Kuarter tiga jadi titik di mana Dewa United mulai membangun keunggulan mereka. Jarak pun semakin terbuka sampai 16 poin di sisa lima menit gim. Jarak ini cukup aman untuk Dewa United mengamankan kemenangan sampai akhir gim.
"Ini sejujurnya gim yang buruk untuk kami. Akurasi kami cukup buruk, hanya 20 persen dari tripoin (10 persen)," terang Maximiliano Seigorman, Kepala Pelatih Dewa United. "Kami belajar banyak dari gim pertama yang berujung dengan kekalahan untuk kami. Kami coba membatasi agresivitas mereka".
"Kami selalu punya peluang mencetak poin lebih besar saat Kaleb di lapangan. Itu pekerjaan rumah kami. Saat ia tidak ada di lapangan, kami pun menurun. Kami harus mencari jawaban atas situasi ini," imbuhnya.
Kaleb Ramot Gemilang jadi top skor untuk Dewa United dengan 17 poin dan 8 rebound. Kaleb memasukkan 6/12 tembakan. Anthony Johnson menambahkan 16 poin dan 8 rebound, sementara Ramon Galloway 15 poin plus 6 rebound.
Top skor gim adalah Ida Bagus Ananta dengan 20 poin, hasil dari 8/16 tembakan. Anthony Beane kembali menjalani gim yang sulit dengan hanya mencetak 10 poin. Beane hanya memasukkan 4/17 tembakan (23 persen).
"Permainan yang bagus dari Dewa United di gim hari ini. Secara tim, kami sebenarnya cukup mengimbangi mereka secara fisikal dan kecepatan, namun dengan pengalaman mereka, kecerdasan mereka, mereka tampil lebih cerdik," ujar Milos Pejic, Kepala Pelatih Patriots.
Hasil ini membuat rekor pertemuan kedua tim imbang (1-1). Dewa United mengantongi rekor (11-3) sedangkan Patriots (7-7). (DRMK)
Foto: Hariyanto