Dewa United pulang ke Banten dengan kemenangan, Sabtu (18/2). Jumpa West Bandits Solo, Dewa United yang menguasai paruh kedua menang dengan skor akhir 83-59.
Persaingan kedua tim masih terasa sampai kuarter tiga. Namun, setelah bergeser ke kuarter empat, gempuran Dewa United terlalu kuat. Pertahanan mereka pun membuat West Bandits kerap mati kutu.
Dewa United mencetak 32 poin dan pertahanan separuh lapangan (half court trap) yang mereka lakukan juga berhasil membuat West Bandits membuat 8 turnover. Total, West Bandits membuat 21 turnover yang berhasil dikonversikan menjadi 20 poin oleh Dewa United.
Anthony Johnson memainkan gim terbaiknya musim ini dengan dobel-dobel 21 poin dan 11 rebound. Ramon Galloway membuntuti dengan 18 poin dan 5 rebound. Katon Adjie Baskoro efektif dari bangku cadangan dengan 11 poin selama 20 menit bermain dari 4/8 tembakan.
West Bandits sendiri dipimpin oleh pemain tahun kedua mereka, Anto Boyratan. Bermain 31 menit, Anto mencetak 16 poin dan 5 rebound. Rio Disi menambahkan 14 poin dan 4 rebound, sedangkan Prince Williams menjalani malam sulit dengan 10 poin plus 5 rebound.
"Sebuah cara yang bagus untuk kami dalam menutup perjalanan di Seri Surabaya ini," buka Maximiliano Seigorman, Kepala Pelatih Dewa United. "Namun, hasil dua kekalahan di sini jelas akan menjadi bahan apik untuk kami terus lebih baik di Seri-seri selanjutnya. Pertahanan masih jadi salah satu masalah terbesar kami terlepas hari ini bisa dinikmati cukup baik".
Dewa United membawa hasil (2-2) di Seri 3 Surabaya sedangkan West Bandits nirkemenangan (0-4). Rekor keduanya di klasemen pun berbeda jauh. Dewa United (9-3) sementara West Bandits (3-8). (DRMK)
Foto: Hariyanto