Bima Perkasa Yogyakarta sapu bersih empat gim mereka di Seri 3 Surabaya, Sabtu (18/2). Menghadapi Bumi Borneo, Bima Perkasa tampil solid untuk mengamankan kemenangan 70-59.
Tertinggal selepas kuarter pembuka sampai separuh kuarter dua, Bima Perkasa mulai menemukan sentuhan mereka menjelang jeda antarbabak.
Laju (8-0) mereka membuat Bumi Borneo kehilangan momentum. Paruh kedua berjalan lebih mudah untuk Bima Perkasa. Nuke Tri Saputra dan Andre Adrianno mengombinasikan 17 dari total 33 poin Bima Perkasa di paruh kedua.
Nuke finis dengan 13 poin dari 5/11 tembakan (45 persen). Andre menambahkan 15 poin dan 4 rebound dari 6/15 tembakan (40 persen). Ikram kembali dobel-dobel 12 poin dan 13 rebound sedangkan Cameron Coleman jadi top skor gim dengan 21 poin dari 7/11 tembakan (64 persen).
"Bumi Borneo ini tim yang bagus. Kami bersyukur masih bisa diberi kemenangan," tutur Efri Meldi, kepala pelatih Bima Perkasa usai gim. "Dari awal kami sudah mengantisipasi pilihan cara bertahan mereka karena tim ini tidak sungkan bermain dengan box and one, triangle and two."
"Ikram dan Cam (Coleman) di awal memang cukup kesulitan untuk mencari ritme mereka, karena cukup kelelahan di gim sebelumnya bermain penuh. Baiknya, pemain seperti Andre dan Nuke berhasil mengambil peran dengan baik hari ini," imbuhnya.
"Untuk pertahanan, fokus kami jelas mematikan Randy Bell. Tidak ada bola mudah untuk Randy. Untuk Cameron Ridley, karena kami kembali diperkuat Fuquan Niles, kami berikan tugas untuknya menjaga Ridley. Kembalinya Fu memang cukup krusial untuk kami," pungkasnya.
Ya, Fuquan Niles dipastikan bertahan dengan Bima Perkasa. Setelah berkonsultasi dengan dokter luar negeri, pemain yang akrab disapa Fu ini tidak perlu naik meja operasi.
Ini adalah kemenangan keempat beruntun mereka sekaligus kesembilan musim ini. Tim asuhan Efri Meldi ini memiliki rekor (9-2). Sebaliknya untuk Bumi Borneo, hasil ini mematahkan dua kemenangan beruntun mereka. Bumi Borneo kalah lima kali dari 12 gim. (DRMK)
Foto: Ariya Kurniawan