Danny Green tampil perdana untuk Cleveland Cavaliers, setelah proses akuisisinya selesai. Dia bermain 12 menit dengan kontribusi satu poin dan tiga asis. Cavaliers menyerah 112-118 atas tuan rumah Philadelphia 76ers, Kamis, 16 Februari 2023, waktu Indonesia. Pemain berusia 35 tahun tersebut akhirnya pulang ke Cavaliers, setelah 13 tahun berlalu.
Green pertama kali direkrut oleh Cavaliers pada tahun 2009. Kemudian dia pindah ke San Antonio Spurs pada tahun 2010. Dua musim terakhir dia bermain di Philadelphia 76ers. Sehingga pertandingan kali ini bisa dibilang istimewa bagi Green. Karena dia kembali bersama tim lamanya, lalu bertanding melawan mantan timnya, di Wells Fargo Center.
Setelah pertandingan, Green menceritakan proses kepulangannya ke Lakers yang penuh lika-liku. "Saya pikir saya akan bermain di sini (Cavaliers) setelah jeda (All-Star). Jadi saya berencana untuk itu, tapi untungnya saya sudah berusaha cukup keras untuk kembali ke lapangan sebelum jeda."
Green melewatkan beberapa pertandingan musim ini karena cedera ligamen anterior dan kolateral lateral di lutut kirinya pada bulan Mei 2022. Green mengalami cedera di seri semifinal Wilayah Timur. Joel Embiid secara tidak sengaja jatuh di kaki Green saat bertabrakan di bawah ring. Sebulan kemudian, Sixers mengirim Green dan David Roddy, ke Memphis Grizzlies sebagai ganti De'Anthony Melton pada NBA Draft 2022.
Foto: Cleveland 19
Green berharap dia bisa kembali ke Sixers. Namun ternyata Grizzlies malah menukarnya ke Houston Rockets, sebelum batas waktu transfer pemain NBA pada minggu lalu. Setelah kontraknya di buy-out oleh Rockets, Green kemudian menandatangani kontrak dengan Cavaliers pada hari Rabu, 15 Februari 2022.
"Sangat sulit bagi saya ada di situasi ini. Terutama mental, yang hancur karena cedera, dan harus keluar dari tim yang saya sukai (Philadelphia 76ers). Tapi saya juga berterima kasih kepada Grizzlies yang sudah memberikan perawatan terbaik selama saya ada di sana," kata Green, kepada Brandon Dill dari Associated Press.
Green juga mengakui bahwa dirinya tidak kecewa dengan Sixers. Padahal saat dirinya cedera, manajemen langsung memasukkan dalam daftar pemain yang dilepas. "Saya pikir bagian yang menyakitkan lebih mengecewakan adalah saya masuk daftar perdagangan. Tapi situasi ini mengajarkan kepada saya bahwa ada tim yang menginginkan kehadiran saya dan memilih untuk mengambil kontrak saya. Tapi ada pula yang memang tidak benar-benar menginginkan saya menjadi bagian dari timnya," jelasnya.
Di sisi lain, Rockets sebenarnya punya harapan besar kepada Green. Tetapi kondisi cederanya memang tidak memungkinkan untuk tim tersebut menunggu terlalu lama. Sebab, Rockets sedang dalam misi untuk membangun kembali kekuatan mereka, dengan memperbanyak pemain muda.
"Houston mengatakan kalau mereka tertarik. Saya menghargai keputusan mereka. Karena manajemen Rockets berterus terang bahwa mereka ingin saya bermain, tapi tidak mau memperpenjang kontrak. Di sini letak permasalahannya. Dan, saya akhirnya memilih untuk melepaskan diri dari mereka, dan pulang ke Cavaliers," kata Green.
Green akan menjadi pemain free agent pada akhir musim ini. Tetapi Cavaliers mau memberikan jaminan bahwa dirinya akan dikontrak selama dua tahun ke depan. Jadi Green akan berusaha agar musim ini dia bisa membantu Cavaliers sampai ke playoff, agar manajemen semakin yakin untuk memberikan kontrak tersebut. (*)
Foto: Sportskeeda