Rabu (15/2), Satria Muda Pertamina Jakarta masih belum terkejar! Prawira Harum Bandung yang coba menghadang harus mengakui keunggulan Satria Muda dengan skor akhir 88-83.
Sempat unggul 15 poin di paruh pertama, Prawira harus melihat keunggulan mereka terpangkas perlahan di kuarter tiga. Foul trouble yang melanda tiga pemain Prawira membuat Satria Muda lebih leluasa dalam menyerang area bawah ring Prawira.
Total ada 14 poin in the paint dan 13 tembakan gratis yang mereka dapatkan di kuarter tiga yang akhirnya membuat Satria Muda menyamakan kedudukan di akhir kuarter.
Di kuarter empat, Satria Muda mulai membuka jarak mereka melalui gempuran Antoni Erga dan Widyanta Putra Teja. Keduanya juga jadi top skor untuk Satria Muda.
Erga paling produktif dengan 22 poin dan 6 rebound selama 22 menit bermain. Ia memasukkan 9/15 tembakan (60 persen). Widy yang bermain 25 menit menyusul dengan 19 poin dan 4 asis. Keduanya mengombinasikan 16 dari total 23 poin Satria Muda di kuarter empat. Elijah Foster melengkapi dengan 14 poin dan 8 rebound.
Dari Prawira, Brandone Francis dominan dengan 37 poin dan 8 rebound dari 12/25 tembakan (48 persen). Satria Muda masih sempurna dengan rekor 11 laga selalu menang. Untuk Prawira, ini jadi kekalahan kedua mereka dari 10 gim.
"Brandone memang jago banget," buka Youbel Sondakh tentang gim hari ini. "Kami coba batasi dia dengan mengorbankan satu pemain dalam posisi bebas. Namun, bisa dilihat sendiri dia masih mencetak 37 poin hari ini."
"Saya senang sekali bagaimana para pemain cadangan kami mengambil peran dengan baik. Erga, Widy memberikan performa yang luar biasa hari ini. Ini jadi kunci kemenangan kami di gim ini," imbuhnya.
David Singleton, Kepala Pelatih Prawira juga mengakui Satria Muda adalah tim yang tangguh. "Kita semua tahu bagaimana Satria Muda, bagaimana kekuatannya. Itu tadi gim yang bagus untuk para penonton ".
"Kami terkena team foul di dua menit pertama kuarter tiga. Ini jelas membuat perubahan besar untuk permainan kami. Kami tak punya banyak opsi dalam membendung mereka," pungkasnya. (DRMK)
Foto: Hariyanto