Kevin Love sudah menjadi bagian tim Cleveland Cavaliers sejak tahun 2014. Namun akhir-akhir ini, Love hanya terlihat di bangku cadangan. Hanya sekadar pemanasan, lalu menyemangati rekan-rekan lainnya, serta mengacungkan tiga jari setiap kali ada rekannya yang memasukkan tripoin. Tidak ada kejelasan tentang masa depan Love di Cavaliers. Bahkan ada rumor kalau kontraknya akan di buy-out oleh manajemen Lakers.
Sangat sulit untuk menilai situasi Love di Cavalies. Veteran berusia 34 tahun adalah orang yang tepat berada di ruang ganti tim ini. Dia anggota tim juara tahun 2016. Lalu orang yang bermain selama bertahun-tahun, setelah keluarnya LeBron James ke Lakers. Love memang tidak relevan lagi dengan program peremajaan tim. Tapi sulit untuk mengeluarkan pemain yang sudah berjasa bagi klub.
Dalam 41 pertandingan musim ini, Love mencetak rata-rata 8,5 poin dan 6,8 rebound dengan akurasi tembakan 38,9, dan menit bermain sebanyak 20 menit per pertandingan. Tapi dia belum muncul dalam pertandingan Cavaliers sejak 24 Januari 2023. Dan, meskipun dia sudah ada di bangku cadangan dalam sembilan pertandingan terakhir, tapi Love belum juga check-in.
Foto: King James Gospel
Situasi semakin rumit ketika manajemen tidak menemukan tawaran yang cocok untuk memindahkan Love ke tim lain, hingga batas waktu transfer pemain NBA ditutup. Di sisi lain, kepala pelatih JB Bickerstaff tidak memasukkan Kevin Love dalam strategi rotasi "sembilan pemain". Pelatih Bickerstaff awalnya menginginkan rotasi dengan 11 atau 12 pemain karena untuk menghindari cedera pemain. Tetapi dia mengubah strategi tersebut karena merasa semakin banyak pemain dalam rotasi, maka waktu bermain lebih sedikit dari masing-masing pemain. Akibatnya tim lebih sulit untuk menyatu sebagai satu kesatuan.
Pelatih Bickerstaff akhirnya memilih sembilan orang dalam rotasinya adalah Donovan Mitchell, Darius Garland, Ricky Rubio dan Caris LeVert, Evan Mobley, Isaac Okoro, Cedi Osman dan Dean Wade dan Jarrett Allen. Tidak ada nama Kevin Love dalam strategi ini. "Kami mencoba menit-menit pendek, untuk membuat orang bersemangat. Tapi saya tidak suka, karena pemain tidak bisa menangkap ritme permainan," katanya, seperti yang dilaporkan Sports Illustrated.
Manajemen sampai sekarang belum menentukan nasib Love. Presiden operasi bola basket Cavs Koby Altman, tak lama setelah tenggat waktu transfer berlalu, mengatakan bahwa dia tidak berpikir akan buy-out kontrak Love. Karena Love juga membawa beberapa nilai tambah yang tidak dapat diukur dengan uang. Cavs yang mayoritas pemain muda dengan pengalaman playoff yang sedikit, butuh Love untuk mendampingi mereka.
"Tidak sekali pun sejak saya di sini mereka mendekati saya tentang hal itu," kata Altman, dikutip dari Cleveland.com. "Saya pikir kami meminta Kevin untuk berkorban lagi tahun ini, yaitu menjadi rekan setim yang hebat, tetap positif setiap hari, tetap siap dan melatih tubuhnya untuk bersiap ketika kesempatan itu datang. Tidak mudah bagi Kevin, tapi saya yakin."
Meskipun Cavs menghargai profesionalisme Love, mereka juga tahu dia manusia. Bermain selama bertahun-tahun di tim yang sedang melakukan peremajaan memang sangat sulit. Love harus kuat, setidaknya dia bisa menghabiskan masa kontraknya dengan Cavaliers. Tapi dengan syarat, dia mau tetap berada di bangku cadangan, dan menunggu saat yang tepat untuk dipanggil bermain. (*)
Foto: Sports Illustrated