Bima Perkasa Yogyakarta belum tersentuh di Seri 3 Surabaya, Selasa (14/2). Di gim kedua mereka, Bima Perkasa melumat RJ Amartha Hangtuah Jakarta dengan skor akhir 83-67. Bima Perkasa tampil dominan setelah tiga menit pertama gim dan tak pernah tertinggal selepas itu. 

Cameron Coleman solid dengan 23 poin, 9 rebound, dan 5 asis. Ia bermain 37 menit dan mencetak 7/15 tembakan (47 persen). Argus Sanyudy memberikan bantuan besar dengan 17 poin dari 6/7 tembakan (86 persen). 

Ikram Fadhil juga tetap solid dengan 16 poin dan 6 rebound sementara Nuke Tri Saputra 16 poin plus 7 rebound. Keduanya mengombinasikan 13/27 tembakan atau setara dengan 48 persen. 

"Saya cukup senang dengan permainan tim hari ini, sangat konsisten," buka Efri Meldi, Kepala Pelatih Bima Perkasa. "Kami belajar dari gim-gim sebelumnya, bahwa konsistensi adalah masalah utama kami". 

"Untuk strategi sendiri, di gim ini ada tiga yang utama. Pertama, mematikan dua pemain asing mereka. Hari ini, Emmanuel Malou hanya mencetak delapan poin. Kedua, membuat mereka lebih cepat team foul. Terakhir memperbaiki akurasi tembakan gratis. Hari ini target kami 70 persen dan berakhir di 73 persen," pungkasnya. 

Dari Hangtuah, Ronnie Boyce III kembali jadi top skor tim dengan 23 poin dan 7 rebound. Stevan Neno memasukkan 4/9 tripoin (44 persen) dan menutup gim dengan 15 poin. Stefan Carsera melengkapi daftar dengan 11 poin. 

"Kami bermasalah sekali dengan pertahanan. Saat lawan menyerang satu lawan satu, hampir semuanya berhasil lolos dan langsung merusak pertahanan kami secara keseluruhan. Ini akan terus kami benahi untuk gim selanjutnya," tutur Antonius Ferry Rinaldo, Kepala Pelatih Hangtuah. 

Bima Perkasa melaju dengan rekor (7-2) sedangkan Hangtuah kini menggenggam rekor (3-7). (DRMK)

Foto: Hariyanto 

Komentar