Senin (13/3), Pelita Jaya Bakrie Jakarta bangkit dari kekalahan menyakitkan atas Satria Muda. Berhadapan dengan Mountain Gold Timika, Pelita Jaya menang 84-79.

Tertinggal nyaris sepanjang paruh pertama, Pelita Jaya memulai pengejaran mereka di kuarter tiga. Gempuran dari Muhamad Arighi dan Dominique Sutton membuat pertahanan Mountain Gold runtuh. 

Arighi mencetak 14 dari total 20 poinnya hari ini di kuarter tiga, sedangkan Sutton menambahkan 10 poin. Keduanya mengombinasikan 24 dari 31 poin Pelita Jaya di kuarter tiga. 

Sutton sendiri menutup gim sebagai top skor Pelita Jaya dengan dobel-dobel 22 poin dan 11 rebound. Yesaya Saudale membantu dengan 10 poin dan 6 asis. Andakara Prastawa memang hanya mencetak 9 poin dari 3/11 tembakan, namun ia memimpin asis untuk Pelita Jaya dengan 8 asis. 

"Kami berhasil bertahan dari kejaran Mountain Gold," buka Djordje Jovicic, Kepala Pelatih Pelita Jaya. "Ini pertemuan kedua kami dengan mereka dan mereka kembali tampil apik. Bahkan bisa saya bilang mereka sempurna di tiga kuarter pertama". 

"Ini mungkin terdengar aneh keluar dari mulut saya, pelatih di Pelita Jaya. Namun, kami jelas kekurangan pemain untuk rotasi. Hendrick Yonga cedera, Pringgo Regowo baru bergabung. Arighi hari ini bermain sampai 37 menit karena krusialnya peran yang ia mainkan".

Top skor gim adalah Shavar Newkirk yang membukukan penampilan terbaiknya musim ini dengan 32 poin, 7 rebound, dan 3 asis dari 10/17 tembakan (59 persen).

Jarrid Famous membantu dengan 18 poin dan 4 rebound. Andre Rorimpandey cukup aktif di gim ini dengan 12 poin, 6 rebound, dan 6 steal selama 32 menit bermain. 

"Terlepas dari hasil akhir, saya sangat senang dan bangga atas permainan para pemain saya," tutur Predrag Lukic, Kepala Pelatih Mountain Gold. "Mereka bermain cukup bagus sebelum tiga menit terakhir kuarter tiga. Namun, melihat skuad Pelita Jaya dengan status mereka sebagai pemain tim nasional, saya tak bisa bicara banyak. Ini sudah perlawanan luar biasa."

"Nomor tujuh (Prastawa) menurut saya adalah point guard terbaik lokal di IBL. Hari ini kami sudah cukup bagus menyulitkannya, serupa dengan gim pertama. Akan tetapi, catatan delapan asis adalah bukti ia bisa menjadi fasilitator yang apik juga," tutupnya. 

Pelita Jaya sekarang mengantongi rekor (7-2) sementara Mountain Gold sebaliknya (2-7). Rekor pertemuan keduanya pun berpihak kepada Pelita Jaya dengan (2-0). (DRMK)

Foto: Hariyanto 

Komentar