Bima Perkasa Yogyakarta bangkit dari kekalahan di Seri 2 Malang. Jumpa West Bandits Solo di gim perdana Seri 3 Surabaya, Bima Perkasa menang tipis 71-70.
Sebuah runner dari Ikram Fadhil di sisa 14 detik gim jadi tembakan kemenangan Bima Perkasa. Sebelumnya, Ikram juga memasukkan satu tembakan gratis yang membuat skor imbang di angka 69.
Ikram menutup gim dengan 21 poin, 6 rebound, dan 4 asis. Ikram memasukkan 7/10 tembakan (70 persen). Top skor untuk Bima Perkasa adalah Cameron Coleman dengan dobel-dobel 24 poin, 13 rebound, plus 4 asis. Seluruh sembilan pemain Bima Perkasa yang bermain hari ini mencetak poin.
"Ini kemenangan yang penting mengingat kami hanya bermain dengan satu pemain asing karena Fuquan Niles cedera. Kredit untuk Cam (sapaan Cameron) dan Ikram yang tampil luar biasa hari ini," tutur Efri Meldi, Kepala Pelatih Bima Perkasa.
"Secara strategi, kami memang coba bermain cepat dan agresif, memaksa West Bandits untuk melakukan banyak foul dan terkena team foul dalam waktu singkat. Itu memudahkan kami dalam bermain," imbuhnya.
Prince Williams jadi pencetak angka terbanyak West Bandits dengan 22 poin dan 8 rebound. Patrick Nikolas dan Rio Disi masing-masing menambahkan 11 poin. Rio bahkan jadi eksekutor tembakan terakhir West Bandits, sayangnya tripoinnya tak menemui sasaran.
"Tidak banyak yang bisa saya ucapkan selain dua hal. Pertama, kami tidak punya karakter yang baik untuk menyelesaikan gim lebih cepat. Kedua, ada tim yang mendapatkan 24 kesempatan tembakan gratis lebih banyak dari tim lainnya," terang Nedas Pacevicius, Kepala Pelatih West Bandits.
Pernyataan Nedas sendiri merujuk pada jumlah timpang tembakan gratis kedua tim. West Bandits mendapatkan delapan percobaan sedangkan Bima Perkasa 32 kali.
Ini adalah kemenangan keenam Bima Perkasa dari delapan gim. Untuk West Bandits, ini adalah kekalahan kelima dalam jumlah laga yang sama. (DRMK)
Foto: Hariyanto