Abraham Damar Grahita menjadi pemain kedua Indonesia yang berlaga di Liga Basket Jepang. Pada Jumat (10/2) Bram resmi diperkenalkan oleh Veltex Shizuoka, tim yang berkompetisi B.League B3. Ia menjadi pemain kedua Indonesia setelah Brandon Jawato yang pernah bermain untuk Utsunomiya Brex (2021) dan Seahorses Mikawa.

“Bermain di luar negeri selalu menjadi mimpi saya karena saya ingin terus mengembangkan diri. Saya mengucapkan terima kasih kepada Veltex Shizuoka yang telah memberi saya kesempatan ini,” kata Bram dalam sesi jumpa pers yang disiarkan melalui media sosial Veltex.

“Saya tahu ini tidak akan mudah. Saya harus menyesuaikan diri. Ini tidak hanya untuk diri saya sendiri. Tetapi saya juga mewakili negara saya di liga ini. Saya sangat antusias dan tidak sabar untuk bermain dan meraih tujuan saya dengan tim ini,” lanjutnya.

Nama Bram sendiri memang tercantum di roster Prawira Harum Bandung dalam IBL 2023. Pada November 2022 lalu, ia memperpanjang kontrak hingga IBL 2026. Tetapi dalam klausul kontraknya itu, Bram boleh bermain di luar negeri dan akan kembali ke Prawira setelah selesai bermain di Jepang.

Pemain asal Pangkal Pinang itu sudah berangkat ke Negeri Sakura sejak awal Februari lalu untuk mulai berlatih di sana. Bram akan memperkuat Veltex Shizuoka pada musim 2022-2023. Selama menjadi Veltex, Bram mengenakan nomor punggung 4.

Bram mengawali karier profesionalnya bersama Stadium Jakarta pada 2015-2016. Kemudian ia memperkuat Aspac Jakarta pada periode 2016-2020. Bersama Aspac/Stapac itulah Bram memulai masa keemasannya. Bram terpilih menjadi Most Improved Player IBL 2017. Sejak saat itu, dalam lima musim beruntun (kecuali 2021), Bram masuk dalam IBL All-Star.

Untuk pertama kalinya Bram menjuarai IBL bersama Stapac pada musim 2019. Pada musim yang sama, ia juga terpilih sebagai Sixth Man of the Year. Sayangnya, Aspac membubarkan diri pada 2020. Bram kemudian masuk dalam skuad Indonesia Patriots di IBL 2020.

Karena pandemi Covid-19, IBL 2020 dihentikan. Meski begitu, mereka tetap memberikan penghargaan individu kepada pemain dengan tajuk IBL Awards. Bram terpilih sebagai MVP 2020.

Pada IBL 2021 Bram resmi menjadi pemain Prawira. Pada musim tersebut, Prawira terhenti babak pertama playoff setelah kalah 1-2 dari West Bandits Solo. Pada musim keduanya dengan Prawira, Bram membawa Prawira lolos ke semifinal. Namun, langkah mereka menuju babak puncak kandas di tangan Satria Muda Pertamina Jakarta. Meski begitu, Bram tetap dinobatkan sebagai MVP IBL 2022 dan pemain lokal terbaik. (rag)

Foto: Veltex Shizuoka, IBL

Komentar